Toronto (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Jumat tiba di Kanada untuk kunjungan empat hari, dengan tujuan mempererat hubungan dengan salah satu pendukung terkuat Israel di masyarakat internasional.

Netanyahu, dalam kunjungan pertamanya ke Kanada sebagai perdana menteri Israel dalam 16 tahun terakhir, berharap akan membangun dukungan menjelang perundingannya pekan depan dengan Presiden AS Barack Obama, mengenai perundingan tidak langsung diprakarsai AS yang rentan dengan Palestina.

"Saya sambut kesempatan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Stephen Harper, seorang pemimpin berwawasan panutan dan sahabat besar bagi Israel, serta pendekar perdamaian," kata Netanyahu menjelang keberangkatannya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Netanyahu mengatakan, dia berencana akan membahas masalah perdamaian Israel dengan Palestina, upaya-upaya untuk meningkatkan kerjasama antara Israel dan Kanada di sektor teknologi tinggi, energi yang bisa diperbarui dan korservasi air.

"Persahabatan antara Israel dan Kanada berlangsung hangat. Kami bersaudara dalam demokrasi yang mengupayakan perdamaian dengan keamanan, kemajuan dan kemakmuran," katanya kepada para wartawan di pesawatnya.

Ini adalah kunjungan pertama seorang perdana menteri Israel ke Kanada sejak lawatan Yitzhak Rabin pada 1994.

Hubungan mereka merosot setelah paspor Kanada dipalsukan Israel, dan digunakan dalam upaya pembunuhan yang dilakukan oleh badan intelijen Israel Mossad, terhadap pemimpin Hamas Khaled Meshaal.

Misi itu disetujui oleh Netanyahu, dalam periode pertama jabatannya sebagai perdana menteri.

Namun demikian, hubungan keduanya masih tetap hangat dengan Kanada memberikan dukungan yang diperlukan Israel di lembaga-lembaga internasional, terutama di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Netanyahu dijadwalkan akan menghadiri aksi unjukrasa pro-Israel oleh masyarakat Yahudi Kanda di Toronto, Ahad, sebelum berkunjung ke Ittawa untuk bertemu dengan para pemimpin pemerintah dan oposisi.

Netanyahu tiba di Toronto dari Paris, di mana dia menerima undangan agar Israel bergabung dengan perhimpunan penting Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
(H-AK/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010