Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi turun usai kenaikan dalam dua hari berturut-turut sejak awal tahun.

IHSG dibuka menguat 1,79 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.139,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,71 poin atau 0,07 persen ke posisi 962,1.

"Secara sentimen IHSG berpotensi menjenuh setelah alami penguatan di perdagangan sebelumnya," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka menguat 1,79 poin

Dari eksternal, investor menunggu hasil pemilihan penting di Georgia yang dapat berdampak pada agenda Presiden terpilih Joe Biden serta arah kebijakan selanjutnya di AS.

Sementara itu harga minyak melonjak sempat melewati 50 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak Februari 2020, karena Arab Saudi berjanji untuk secara sukarela memangkas produksi dengan tambahan 1 juta barel per hari.

Baca juga: Harga minyak melonjak, dipicu hasil pertemuan OPEC dan ketegangan Iran

Di sisi lain ketegangan antara AS dan China meningkat dengan perintah Presiden AS Donald Trump yang melarang transaksi AS dengan aplikasi pembayaran China.

Sebelumnya Bursa Efek New York atau Wall Street memutuskan untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk menghentikan penghapusan tiga perusahaan telekomunikasi besar China, setelah Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada Dewan Besar bahwa dia menentang pengumuman mengejutkan yang memberikan penangguhan hukuman kepada perusahaan.

Baca juga: Wall Street berakhir menguat, Indeks Dow Jones terangkat 167,71 poin

Dari komoditas, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melanjutkan penguatan di tengah kekhawatiran pasokan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 81,23 poin atau 0,3 persen ke 27.077,4, Indeks Hang Seng turun 92,51 poin atau 0,33 persen ke 27.557,35, dan Indeks Straits Times terkoreksi 1,43 atau 0,05 persen ke 2.858,25.

Baca juga: Saham Hong Kong dibuka melemah, Indeks Hang Seng merosot 0,13 persen

Baca juga: Saham Tokyo bervariasi, ditopang Wall Street namun tertekan yen



 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021