City sendiri terlihat ingin menjadikan performa saat ini sebagai fondasi untuk menjadi tim yang mendominasi Inggris, bahkan Eropa, sampai beberapa musim ke depan.
Treble

Sepanjang musim ini mereka sudah 22 kali tak kebobolan dalam berbagai kompetisi dan hanya enam tim yang bisa memaksa mereka seri, termasuk Porto dalam Liga Champions yang itu pun setelah City sudah memastikan lolos ke 16 besar kompetisi elite itu.

Lima tim lain yang menahan seri City musim ini adalah Leeds United pada 3 Oktober (1-1), West Ham United pada 24 Oktober (1-1), Liverpool pada 8 November (1-1), Manchester United pada 13 Desember (0-0), dan terakhir West Brom pada 16 Desember (1-1). Semuanya terjadi pada pertandingan liga.

Dari kelima tim itu, dua di antaranya tak kuasa mempertahankan catatan itu karena pada pertemuan kedua ambruk dihantam badai serangan City. West Brom kalah 0-5 di kandang sendiri pada 27 Januari dan Liverpool juga kalah 1-4 juga di kandang sendiri pada 7 Februari.

Hanya Spurs dan Liecester yang pernah mengalahkan Manchester City sepanjang musim ini.

Dengan stastistik mengerikan seperti ini tak heran City angkuh memuncaki klasemen Liga Inggris dengan mengumpulkan 50 poin atau lima poin di atas peringkat kedua Manchester United dan 10 poin di atas juara bertahan Liverpool.

Mereka bahkan masih menyimpan satu pertandingan lebih banyak sehingga selisih itu bisa saja lebih dari lima dan sepuluh poin.

Kini, terutama setelah menumbangkan Liverpool, City semakin percaya diri dalam menatap laga-laga berikutnya yang lima pertandingan ke depan bakal ditantang tim-tim kuat; Spurs pada 14 Februari, Everton pada 18 Februari, Arsenal pada 21 Februari, West Ham United pada 27 Februari, dan Manchester United pada 6 Maret.

Spurs, Leicester berpeluang menjadi tim yang membalikkan peruntungan City karena mereka pernah mengalahkan City. West Ham dan MU juga sama karena kedua tim ini sukses menahan City dalam pertemuan pertama mereka.

Tetapi Everton dan Chelsea juga bukan lawan yang mudah. Chelse malah perlahan kembali menjadi kekuatan besar yang siap menyengsarakan lawan setelah diasuh Thomas Tuchel yang kepiawaiannya tak kalah hebat dari Guardiola dan Klopp yang sama-sama pernah malang melintang di Bundesliga.

Meskipun demikian, dengan melihat tempat yang kini sedang dipijak pasukan Guardiola, City memang tengah meretas jalan sukses merengkuh banyak gelar, paling tidak treble domestik, sekalipun gelar Liga Champions juga tak mustahil direngkuh mereka.

Ini karena mereka tinggal selangkah lagi merebut gelar juara Piala Carabao atau Piala Liga jika 25 April nanti mengalahkan Spurs di final. Jika itu terjadi maka untuk keempat kali berturut-turut City mengangkat piala ini. City juga tengah meretas sukses dalam Piala FA.

Baca juga: Klub Manchester dan Merseyside bersatu kutuk rasisme di media sosial
Baca juga: Guardiola puji kontribusi Gabriel Jesus



Selanjutnya: Fondasi untuk menjadi tim yang mendominasi Inggris, bahkan Eropa
 

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021