Sungai adalah sumber kehidupan, karena itu warga dilarang mencemari sungai, kalau sungai kotor, penuh dengan sampah dan limbah tentu tidak baik bagi kesehatan
Padang (ANTARA) - Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat kini memiliki kapal khusus pengumpul sampah yang dioperasikan untuk membersihkan sungai yang ada di kota itu.

"Di Padang ada lima sungai besar, keberadaan kapal pengumpul sampah yang merupakan bantuan CSR dari Bank Nagari dapat membantu pelestarian dan kebersihan sungai," kata Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa di Padang, Rabu.

Menurut dia keberadaan kapal pengumpul sampah mendukung upaya menjaga kebersihan dan keindahan sungai-sungai di Kota Padang salah satunya Sungai Batang Arau.

Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang ikut berkontribusi mendukung pelestarian dan kebersihan sungai di Padang.

"Di antaranya Lantamal II Padang, Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Padang, serta elemen terkait, beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) dan tokoh masyarakat setempat," katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat khususnya di sekitaran pinggiran Sungai Batang Arau karena ikut berpartisipasi menjaga kebersihan.

"Sungai adalah sumber kehidupan, karena itu warga dilarang mencemari sungai, kalau sungai kotor, penuh dengan sampah dan limbah tentu tidak baik bagi kesehatan," katanya.

Pada kesempatan itu, selain meluncurkan kapal pengumpul sampah pihaknya juga melakukan pemasangan stiker yang bertuliskan "Kami Warga Peduli Sungai" dan larangan membuang sampah ke sungai.

"Stiker tersebut telah kita pasang ke rumah warga di bantaran Sungai Batang Arau, ini merupakan upaya mengedukasi dan mengajak semua masyarakat sekaligus memberikan contoh kepada generasi muda agar senantiasa menjaga sungai," katanya.

Pada sisi lain ia menceritakan untuk pengembangan Sungai Batang Arau Pemkot Padang mendapat dukungan ahli dari mancanegara yakni negara Jerman.

"Dalam waktu dekat akan datang ahli hidrologi yang akan mentransfer ilmunya dalam pengelolaan Sungai Batang Arau," katanya.

Hendri Septa berharap dengan bantuan tenaga ahli tersebut Sungai Batang Arau akan menjadi sungai yang ikon dan menjadi kawasan wisata sungai unggulan di Kota Padang.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan di sungai meningkat.

"Dengan sinergi semua pihak dalam mendukung pengelolaan sampah akan terwujud kesadaran masyarakat untuk peduli sungai," katanya.

Baca juga: Kelola limbah Sungai Batang Arau, Padang libatkan tenaga ahli Jerman

Baca juga: DLH Padang ungkap Sungai Batang Arau paling tercemar

Baca juga: BPBD sebut 1.858 warga Sungai Pagu Sumbar terdampak banjir

Baca juga: Dua sungai meluap, 126 rumah di Solok Selatan direndam banjir



 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021