Kudus (ANTARA) -
Dua titik jalan raya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu, masih tergenang banjir sehingga mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas.
 
Dua titik genangan banjir itu di antaranya, di depan Terminal Induk Jati Kudus di Jalan Lingkar Kudus dan di Jalan Kudus-Purwodadi, dengan ketinggian bervariasi.
 
Menurut Kasatlantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega di Kudus, Rabu,yang menjadi perhatian adalah di Jalan Lingkar karena menjadi akses utama di jalur Pantura.
 
Ia mengatakan, meskipun tergenang banjir, kendaraan besar masih bisa melintas terutama dari arah Pati. Sedangkan dari arah Semarang dialihkan ke perempatan Jalan Lingkar Kencing kemudian menuju Jalan Lingkar Kudus untuk menuju Pati.
 
Petugas juga sudah disiagakan di lokasi tersebut, untuk membantu kelancaran arus lalu lintas.
Sementara di Jalan Kudus-Purwodadi, kata dia, memang menjadi akses utama menuju Purwodadi serta menjadi jalur alternatif menuju Semarang.
 
"Meskipun bukan jalur padat seperti di Jalur Pantura, tetap disiagakan personel dari Polsek setempat," ujarnya.
 
Sementara Camat Undaan Rifa'i mengungkapkan warga Kecamatan Undaan yang hendak ke Kota Kudus memang kesulitan karena ketinggian genangan di Desa Jetis Kalian cukup tinggi.
 
Untuk itu, anggota Karangtaruna Undaan berinisiatif membantu penyeberangan dengan mobil yang memang bisa untuk melintasi genangan banjir.
 
"Sifatnya sukarela dan tidak ada tarif bagi warga yang hendak menyeberang," ujarnya.
 
Pantauan di lapangan, pada genangan yang masih cukup tinggi sejumlah kendaraan roda dua yang nekad menyeberangi genangan banyak yang mogok. Sedangkan untuk antisipasi agar tidak mogok ada yang membawa selang air untuk menutupi saluran knalpot agar tidak kemasukan air karena bisa mengakibatkan mesin mati.
 
Sementara pekerja pabrik disediakan mobil pengantar dengan truk boks yang bisa melintasi genangan banjir. 

Baca juga: Jumlah warga Kudus yang mengungsi akibat banjir mencapai 368 jiwa
Baca juga: Warga korban banjir di Kabupaten Kudus peroleh pengobatan gratis

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021