Kementerian PUPR dan pemda setempat sudah menyiapkan sejumlah geo bag yang dijadikan dinding tanggul sementara
Jakarta (ANTARA) - Koalisi Peduli Jakarta (KPJ) melaporkan jebolnya tanggul pembatas sungai dengan permukiman penduduk di empat lokasi menjadi penyumbang banjir di Jakarta dan Bekasi pada tanggal 19-21 Februari 2021.

"Penyebab banjir di Jakarta dan Bekasi selain curah hujan tinggi, juga adanya tanggul yang jebol di empat lokasi akibat sungai yang meluap," kata Ketua Umum KPJ Amos Hutauruk di Jakarta, Senin.

Baca juga: Banjir setinggi 2,5 meter masih merendam Bekasi

Kerusakan infrastruktur pencegah banjir tersebut masing-masing tanggul Pondok Karya di Jakarta Selatan, tanggul Tegal Parang di Jakarta Selatan, tanggul Puri Gading dan tanggul Pondok Gede Permai di Bekasi.

Tanggul jebol itu mengakibatkan air dari sungai meluap usai hujan deras menguyur Jakarta dan sekitarnya.

"Beberapa tanggul yang jebol itu lokasinya tersebar di sejumlah titik, hingga menyebabkan Jakarta dikepung air," katanya.

Baca juga: 150 kepala keluarga mengungsi akibat tanggul sungai jebol di Bekasi

Amos mengatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melakukan penanganan darurat menggunakan 'geo bag' berisi pasir untuk sementara waktu.

"Kementerian PUPR dan pemda setempat sudah menyiapkan sejumlah geo bag yang dijadikan dinding tanggul sementara," katanya.

KPJ juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong membantu warga yang terdampak bencana banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Tanggul Citarum di Bekasi jebol akibatkan akses warga tertutup

"Kami berharap komitmen Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir dapat cepat dan tepat," kata Amos.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021