Pemprov DKI berupaya dengan banyak cara untuk mengurangi sampah kemasan plastik...
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengelola sampah sebaik mungkin demi mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, kata Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Syaripudin.

"Pemprov DKI berupaya dengan banyak cara untuk mengurangi sampah kemasan plastik, salah satunya ekonomi sirkular dengan dipakai kembali atau mendaur ulang plastik pascakonsumsi," kata Syaripudin dalam bincang-bincang daring, Selasa.

Melalui bank sampah yang tersebar di Jakarta, jumlah sampah yang dikurangi mencapai 21 ton per hari, di mana 30 persen di antaranya adalah sampah jenis plastik.

Baca juga: Chelsea Islan senang masyarakat mulai sadar mengurangi sampah plastik

Dia mengatakan, saat ini pemerintah provinsi sedang menyusun rancangan peraturan mengenai bank sampah yang meliputi inovasi terkait operasional bank sampah, juga kelembagaan bank sampah induk yang nantinya bisa dikelola masyarakat, dunia usaha atau pihak lain dalam bentuk koperasi hingga yayasan. Nantinya dalam aturan itu akan dikembangkan sistem informasi bank sampah yang terintegrasi.

Selain itu, sistem pembayaran bank sampah kepada nasabah juga akan diatur. Tak hanya lewat uang tunai, tetapi juga lewat dompet elektronik, bank, juga sistem lain yang berkembang di tengah masyarakat.

Pihaknya juga akan membangun platform kolaborasi berskala besar di bidang sampah untuk mempertemukan donatur yang ingin memberikan bantuan kepada warga melalui sarana dan prasarana, pelatihan hingga pembangunan rumah maggot, larva lalat untuk pakan ikan.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta baru saja meresmikan kerja sama dengan Danone-Aqua dalam mengembangkan bank sampah. Dia berharap, kerja sama tersebut bisa menjadi langkah baik dalam meningkatkan kinerja Bank Sampah Induk serta nantinya berdampak kepada perbaikan pengolahan sampah di ibu kota.

Dalam kerja sama itu, Bank Sampah Induk yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan botol plastik bekas untuk perusahaan tersebut yang nantinya didaur ulang menjadi bahan baku botol baru maupun bahan baku industri fesyen.

Baca juga: Perlunya memangkas sampah plastik belanja online

Baca juga: Gojek dan KLHK kuatkan kolaborasi kurangi penggunaan plastik

Baca juga: Bukan tempat sampah, ini cara gunakan kantong plastik yang baik

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021