Semarang (ANTARA News) - Penumpang kereta api (KA) pada Natal dan Tahun Baru 2009 mengalami peningkatan 20 persen jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Selama Natal dan tahun baru yang dimulai tanggal 21 Desember 2008 hingga tanggal 2 Januari 2009, terjadi kenaikan jumlah penumpang dari tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Humas PT KA Daerah Operasi (Daops) IV Semarang Warsono di Semarang, Sabtu. Warsono menyebutkan, hingga tanggal 2/1 secara keseluruhan jumlah penumpang kereta api eksekutif, bisnis, dan ekonomi tercatat 188.143 penumpang. Sedangkan untuk tanggal 3/1 baru akan diketahui pukul 24.00 WIB. Sementara untuk Natal dan tahun baru 2008 jumlah penumpang tercatat 129.946 orang, hampir sama dengan natal tahun 2007 dengan jumlah sekitar 129.000 penumpang. Warsono menjelaskan, pada Natal dan Tahun Baru 2009 puncak arus balik terjadi pada Minggu (4/1) dengan perkiraan jumlah penumpang sebanyak 2.500 orang untuk kelas bisnis dan esekutif. "Tiketnya hingga Sabtu (3/1) malam habis terjual 95 persen. Jadi masih ada tiket," katanya. Ia menjelaskan, meskipun puncak arus balik pada Sabtu (3/1) dan Minggu (4/1) pihaknya tidak menjalankan kereta tambahan karena seluruh penumpang bisa terlayani. "Tidak ada kereta tambahan, tetapi kita hanya memaksimalkan jumlah gerbongnya," katanya. Tambahan gerbong tersebut disesuaikan dengan jumlah penumpang baik itu untuk kereta kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif. "Penambahan gerbong tersebut, misalnya dari jumlah gerbong yang ada kita tambah satu hingga dua gerbong. Jika biasanya tujuh gerbong bisa saja menjadi delapan atau sembilan gerbong," katanya. Terkait calo, Warsono memperkirakan akan menghilang dengan sendirinya setelah pemberlakuan pelayanan pembelian tiket melalui ATM sejak Desember 2008. "Jadi tidak perlu datang ke stasiun, mengantri, atau membeli tiket dari calo, karena sekarang sudah bisa membeli tiket melalui ATM. Tanda bukti pembelian dapat ditukarkan tiket," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009