Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Rusia mendorong kerja sama ekonomi digital dan promosi investasi pariwisata mengingat besarnya potensi kerja sama kedua negara.

"Ini waktu yang tepat untuk kita dorong kerja sama ekonomi digital kedua negara dan promosikan investasi pariwisata Indonesia kepada Rusia mengingat besarnya potensi kerja sama kedua negara”, ujar Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Jose Tavares dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan Jose Tavares pada acara yang di gagas KBRI Moskow dengan Kementerian Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia bertajuk Russia – Indonesia Online Business Forum: "Digital Economy and Tourism Investment Opportunities” (16/03).

Forum tersebut bertujuan mendekatkan kalangan bisnis Rusia dan Indonesia dan meningkatkan hubungan bilateral di bidang ekonomi digital dan investasi pariwisata.

Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, menyebutkan prospek cerah sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) antara Indonesia dan Rusia dalam mendukung bidang seperti pendidikan, keamanan data, dan perbankan.

Turut membuka acara, Vladimir Ilichyov, Deputi Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia,  yang menyampaikan harapan terjadinya dialog yang produktif antara pebisnis kedua negara.

Setelah acara pembukaan, Forum Bisnis dilanjutkan dengan Break Out Session secara paralel yakni mengenai Kerja sama Ekonomi Digital dan Peluang Investasi Pariwisata Indonesia.

Panel 1 dengan moderator Pavel Kalmychek, Deputi Direktur Kerja sama Multilateral dan Proyek Khusus Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia yang membahas kerja sama ekonomi digital tersebut menghadirkan pembicara antara lain Dedy Permadi, Stafsus Menkominfo RI yang memaparkan strategi dan platform industri 4.0 Indonesia dan aspek-aspek yang dapat dikerjasamakan dengan Rusia.

Sementara itu pembicara Rusia, George Mikaberidze, CEO Rosinfokominvest (Perusahaan yang bergerak di bidang investasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Rusia), menyampaikan proses digitalisasi 4.0 di Rusia serta solusi dan peluang kolaborasi dengan mitra asing, termasuk Indonesia.

"Terbukanya peluang kerja sama dan upaya match making dapat jembatani TIK Rusia dengan Indonesia" pungkas Sergey Rossomakhov dari Kantor Dagang Rusia di Jakarta.

Pada Panel 2 yang dipandu oleh Edi Suharto, Minister Counsellor KBRI Moskow, dibahas peluang investasi Indonesia di bidang pariwisata kepada peserta dan calon investor Rusia.

Tiga pembicara dari Indonesia bersinergi mempromosikan kebijakan dan peluang investasi serta proyek-proyek yang dapat dikerjasamakan dengan pihak Rusia.

Nurul Ichwan, Deputi Kepala BKPM, memaparkan kebijakan RI yang pro kemudahan, pro pertumbuhan dan pro kepada pemerataan pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya untuk investasi di bidang pariwisata.

Dari bagian Barat Indonesia, Marthunis, Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Aceh, menawarkan Rusia kerja sama sektor-sektor industri pertanian, pembangunan objek-objek wisata, energi dan infrastruktur di Aceh.

Pada kesempatan yang sama, Ema Widiastuti, Direktur Pengembangan Bisnis Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), memberikan paparan mengenai kesempatan investasi di Daerah Ekonomi Khusus Mandalika.

Salah satu peserta dari Rusia, Alexander Chinyaev, Direktur Kerja sama Ekonomi Perusahaan Investasi AFK Sistema, secara singkat berbagi pengalaman kerja sama investasinya.

"Besar harapan kami, business matching di penghujung Forum menghasilkan kolaborasi yang saling menguntungkan antara komunitas bisnis kedua negara untuk promosikan kerja sama ekonomi Indonesia – Rusia," tutup Dubes Jose Tavares.
Baca juga: Indonesia siap kerja sama dorong promosi ASEAN di Rusia
Baca juga: Indonesia dorong kerja sama kesehatan dengan Rusia, termasuk vaksin


 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021