Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa berindak cepat dan tegas terhadap tindakan militer Israel yang menyerang kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza.

"Yang harus dilakukan saat ini bagaimana Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) bisa berindak cepat dan tegas terhadap Israel," kata Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, di Gedung MPR, Selasa.

Dikatakan Anas, apa yang dilakukan tentara Israel membuktikan bahwa negara zionis ini sering melakukan tindakan di luar aturan internasional serta di luar tata krama kemanusiaan.

Kecepatan dan ketegasan Dewan Keamanan PBB, katanya, ditunggu dunia internasional.

"Saya yakin jika Dewan Keamanan PBB bertindak cepat dan tegas akan didukung secara penuh oleh dunia internasional," kata dia.

Anas juga menegaskan, PBB sebagai lembaga yang merupakan representasi negara-negara di dunia harus menunjukan diri sebagai institusi internasional yang bergigi dan bertaring atas tindakan militer Israel.

"Kepada Israel harus dilakukan tindakan tegas agar tidak melakukan tindakan di luar tata krama kemanusiaan," katanya.

Sebelumnya, militer Israel menyerang dan menembaki kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan berupa pakaian, makanan, dan obat-obatan untuk warga Palestina di Gaza, pada Minggu (31/1) malam.

Di dalam kapal tersebut ada 12 relawan Indonesia yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya secara jelas.

Ke-12 orang tersebut adalah empat relawan Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), empat relawan Medical Emergency Recue Committe (MER-C), seorang wartawan TVOne dan tiga relawan dari Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah

Berdasarkan informasi dari masing-masing lembaga itu, dari MER-C adalah Nurfitri Taher (Upi) yang merupakan "project officer MER-C", tenaga medis dr Arief Rachman, tenaga mekanik Nur Ikhwan Abadi, tenaga nonmedis Abdillah Onim yang akan ikut mendirikan rumah sakit di Gaza, serta wartawan TVOne Muhammad Yasin.

Empat relawan KISPA yang ikut dalam Kapal Mavi Marmara adalah Ketua KISPA H Ferry Nur, Wakil Ketua Muhendri Muchtar, Humas Hardjito Warno, serta relawan KISPA Okvianto Baharuddin.

Sedangkan tiga relawan dari Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah adalah Surya Fahrizal (jurnalis www.hidayatullah.com), Santi Soekanto, dan Dzikrullah Ramudya.

(T.R024/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010