Jakarta (ANTARA News) – Ketua Umum Ormas Benteng Kedaulatan (BK) Farhan Effendy menegaskan, Israel harus mendapatkan sanksi tegas dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait penyerangan kapal kemanusiaan Mavi Marmara di perairan internasional, yang membawa bantuan untuk rakayat Palestina, Senin (31/5).

"Israel tidak menghargai proses perdamaian yang sedang dibangaun saat ini. Israel patut mendapatkan sanksi berat dari PBB dan Amerika sebagai sekutunya harus bersikap tegas terhadap tindakan brutal yang dilakukan Israel tersebut," katanya di Jakarta, Rabu.

Menurut Farhan, selama ini Israel merasa kebal dengan hukum. Ini terbukti, dari tindakannya yang tidak pernah mendapatkan sanksi dan dibiarkan saja oleh Amerika Serikat selaku polisi dunia.

"Israel ini dinilai sudah kebal hukum saja. Misalnya, pembuangan pemukiman di atas tanah sengketa dengan Palestina. Ini jelas-jelas sudah melanggar hukum," ujarnya.

Farhan mengharapkan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama harus berani tampil di depan untuk memberikan sanksi pada Israel terkait peristiwa penembakan tersebut.

"Saya mengkhawatirkan kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut akan terjadi perang dunia kembali," katanya.(*)
(Ant/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010