Jakarta (ANTARA News) - Kesuksesan acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di gedung MPR/DPR Jakarta Selasa (1/6) yang telah mempertemukan sejumlah tokoh penting, khususnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak lepas dari faktor ketokohan Taufiq Kiemas sebagai jembatan kebangsaan.

Pengamat politik M Qodari kepada pers di Jakarta, Rabu, mengatakan, figur Taufiq Kiemas yang telah berhasil membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

"Ini semata-mata karena faktor ketokohan Pak Taufiq. Sehingga, begitu banyak tokoh penting yang datang, mulai dari Presiden, Wakil Presiden, para mantan Presiden, mantan Wapres dan tokoh-tokoh nasional lainnya," katanya.

Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer ini, Taufiq Kiemas telah berhasil menciptakan suasana peringatan hari Lahirnya Pancasila menjadi acara yang sarat dengan pesan rekonsiliasi, persatuan, kebersamaan dan persaudaraan.

"Saya tak yakin, ini bisa dilakukan oleh ketua MPR sebelumnya seperti Hidayat Nurwahid. Pak Taufiq telah menunjukkan kelasnya sebagai jembatan kebangsaan yang mencairkan persepsi minor tentang para elit negeri ini," ujaranya.

Qodari mengatakan, kehadiran Megawati itu mungkin juga karena faktor isu besar yang telah menjadi "magnet" tersendiri buat Megawati untuk datang, yakni Pancasila. Sebab, buat Megawati, Pancasila itu bukan hanya ideologi negara yang sudah final sebagaimana kerap dikampanyekannya, tapi juga telah menjadi bagian dari sejarah hidup ayahnya, Bung Karno, sebagai penggali Pancasila.

"Saya kira inilah, antara lain, faktor yang telah meluluhkan Megawati. Dan Pak Taufiq Kiemas baik dalam kapasitas personalnya sebagai suami Megawati maupun kapasitas jabatannya sebagai Ketua MPR tahu betul itu. Tapi apapun itu, ini karena kepandaian Pak Taufiq juga dalam memilih isu besar yang dapat menggugah para tokoh untuk datang, termasuk Bu Mega dan SBY," katanya.

Dia mengharapkan, agar ke depan Taufiq Kiemas tak hanya memaksimalkan potensinya di dunia politik, tapi juga di bidang sosial. "Dengan begitu, Taufiq Kiemas ke depan lebih memiliki tempat dengan spektrum yang luas sebagai sosok pemersatu bangsa, bukan hanya sebagai tokoh senior PDIP dan Ketua MPR," demikian Qodari.(*)
(Ant/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010