Denpasar (ANTARA News) - Presiden International Advertising Association (IAA) Alan Rutherford menyatakan industri periklanan dan media sudah mulai menggeser aktivitasnya pada media digital.

"Pangsa pasar periklanan di dunia mulai bergeser dari media konvensional ke digital," kata Alan pada acara Asia Pasific Media Forum (APMF) di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Ia menilai Indonesia dan Asia umumnya merupakan pasar yang potensial dan pesat pertumbuhannya, baik itu menyangkut industri media maupun periklanannya.

Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara yang mengalami pertumbuhan cukup pesat dibidang industri media, meskipun saat ini beberapa kawasan sedang mengalami krisis ekonomi.

"Krisis memang terjadi di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Eropa, namun di beberapa negara seperti Indonesia dan Brasil terdapat kesempatan yang terbuka lebar bagi industri media untuk bertumbuh," ucapnya.

Dia optimistis industri periklanan dan media pada tahun 2010 akan mengalami pertumbuhan yang signifikan.

"Kami prediksi pada tahun ini pertumbuhannya akan menuju arah positif. Hal ini bisa dilihat dari mulai meningkatkan pendapatan iklan di negara-negara maju yang sebelumnya dilanda krisis ekonomi, seperti Amerika dan Eropa," katanya.

Ia mengatakan, pengguna telepon selular (ponsel) kini menjadi salah satu target konsumen bagi para pemasang iklan," ucapnya.

"Hampir semua telepon seluler memiliki fasilitas multimedia, sehingga apa saja keinginan warga bisa diakses lewat ponsel yang berbasis internet tersebut," katanya.

Ketua Pelaksana APMF 2010 Andi Sadha mengatakan pertemuan kali ini akan membahas media periklanan masa depan, seiring kemajuan di bidang teknologi.

"Pertemuan kali ini akan lebih terfokus untuk membicarakan strategi media periklanan ke depan," katanya.

Ia mengatakan tema kegiatan yang diangkat disesuaikan dengan materi yang dibahas, yaitu "Reinventing Consumer Culture".

"Seiring dengan terjadinya pergeseran perilaku konsumen dalam berinteraksi dengan media dan merek kita, maka harus ada terobosan dan strategi sehingga mampu menarik konsumen," katanya.

Pelaksanaan APMF yang digelar selama empat hari hingga 5 Juni 2010 dihadiri 400 peserta se-Asia Pasifik.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010