PBB (ANTARA News/Reuters) - PBB menunjuk seorang Amerika, Lisa Buttenheim, sebagai utusan khusus baru untuk Siprus yang terbagi, tempat badan dunia itu berusaha untuk memerantarai diakhirinya konflik yang telah berlangsung lama antara masyarakat Siprus Yunani dan Siprus Turki.

Bettenheim, seorang pejabat karir PBB, akan memimpin UNFICYP, salah satu pasukan penjaga perdamaian tertua, yang dibentuk pada 1964 untuk mencegah pertempuran lebih lanjut antara kedua masyarakat itu. Misi itu sekarag ini sedikit di bawah 1.000 tentara dan polisi.

Buttenheim, yang belakangan ini memimpin divisi Timur Tengah dan Asia Barat di New York, akan mengambilalih Siprus dari pejabat Ethiopia, Taye-Brook Zerihoun, yang telah memegang jabatan itu selama dua tahun.

Ciprus terbagi dalam serangan Turki pada 1976, yang dipicu oleh kudeta yang diilhami oleh Yunani. Sekitar 30.000 tentara Turki masih di negara bagian Siprus Turki yang memisahkan diri di bagian utara pulau itu.

Lebih dari tiga dasawarsa pembicaraan "hidup lagi, mati lagi" pimpinan PBB sejauh ini gagal menyatukan Siprus. Tapi, meskipun pemilihan pada April menghasilkan seorang garis keras sebagai pemimpin Siprus Turki, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan pekan lalu, perjanjian dapat disulap dalam beberapa bulan.

Pembicaraan itu ditengahi oleh utusan PBB, bekas menteri luar negeri Australia Alexander Downer. Keberhasilan dalam pembicaraan itu penting bagi harapan Turki untuk masuk Uni Eropa. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010