Dhaka (ANTARA News/Reuters) - Sedikitnya 100 orang tewas dalam kekabaran di permukiman berpenduduk padat di Dhaka Kamis malam, dan jumlah korban tewas diperkirakan terus meningkat pada saat petugas pertolongan mengeluarkan mayat dari reruntuhan, kata TV dalam laporannya Jumat.

Saluran-saluran TV melaporkan hampir 150 orang, kebanyakan menderita luka bakar serius, diangkut ke rumah sakit setelah kebakaran, yang dipicu oleh ledakan di tranformer listrik.

Kebakaran melanda permukiman Kayettuli yang berumur beberapa abad di pusat ibu kota Bangladesh.

Para perwira polisi dan petugas pemadam kebakaran mengatakan, mereka mengeluarkan hitungan resmi angka korban tewas secepat mungkin, jika operasi pertolongan usai, yang diduga Jumat petang.

"Kami masih berusaha membantu orang-orang untuk keluar dari puing-puing reruntuhan dan belum ada jumlah korban yang pasti," kata seorang perwira polisi di daerah Dhaka lama, salah satu dari permukiman berpenduduk terpadat di ibu kota, di mana kebakaran terjadi.

Api mulai berkobar pada sekitar pukul 22.30 waktu setempat, Kamis, dan cepat menyebar melalap bangunan-bangunan penduduk dan perdagangan di daerah itu, bercampur dengan gedung-gedung moderen bertingkat banyak, bangunan kecil, rumah-rumah beratap kaleng dan pabrik-pabrik kimia rumahan.

Para petugas pemadam kebakaran mengatakan, mereka kesulitan untuk mencapai bangunan-bangunan pinggir jalan dan berpenduduk padat, sedangkan pabrik-pabrik kimia di daerah itu membantu penyebaran api lebih cepat.

Banyak penduduk yang juga terperangkap di dalam bangunan-bangunan itu pada saat mereka hendak menyelamatkan diri keluar dari permukiman.

(Uu.SYS/H-AK/A023/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010