Pasuruan (ANTARA News) - Pabrik "Marion Plastic" di Dusun Kedamaian, Desa Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Sabtu sore terbakar. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang melanda perusahaan produsen kosmetik dan plastik kemasan kosmetik tersebut.

Sutirto, salah seorang warga mengungkapkan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu. Api diketahui berasal dari bagian belakang gedung yang digunakan untuk pengepakan.

Saat kejadian, para karyawan yang sebagian besar wanita sudah banyak yang pulang sekitar pukul 13.00 WIB karena Sabtu, hanya masuk setengah hari kerja.

"Saat terjadinya berbarengan saat adzan Asyar bekumandang," ujar Sutirto.

Api yang berasal dari belakang pabrik, lajut Sutirto, selanjutnya api dengan dengan cepat merembet ke bagian lain gedung. Sementara bangunan yang terbakar berisi bahan plastik yang mudah terbakar.

Kobaran api yang membubung tinggi dengan asap pekat membuat warga sekitar panik, sehingga mereka banyak yang berusaha menyelamatkan diri ke masjid dengan membawa harta benda yang dimilikinya.

Bahkan asap tebal yang mengepul menjadikan sejumlah warga terutama para kaum wanita mengalamai sesak nafas dan pingsan.

Untuk memadamkan kebakaran tersebut hanya dilakukan dua unit mobil PMK, yakni milik PT Gudang Garam, dan milik Pemkab Pasuruan.

Petugas pemadam kebakaran juga mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi, karena tempatnya di bagian belakang pabrik.

Sedangkan Satpam pabrik S. Binto, juga enggan membuka pintu gerbang perusahaan dan minta petugas PMK untuk mencari lokasi untuk menyemprotkan air dari luar.

Sehingga petugas pemadam terpaksa memadamkan api dari sebuah gudang kosong dan menyemprotkan air dengan memanjat tembok serta membongkar sebagian tembok luar gudang.

Satu unit mobil PMK milik PT Gudang Garam, terpaksa memadamkan api dan mencegah api supaya tidak menjalar ke rumah warga.

Terdapat dua rumah yang lokasinya berdekatan dengan lokasi kebakaran. Sehingga pemilik rumah terus memaksa Satpam supaya membuka pintu gerbanngnya karena khawatir api akan terus merambet ke rumah penduduk. Namun, permintaan itu tetap tak dituruti Satpam, S. Binto yang tetap menutup gerbang.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Indra Mardiana belum bisa memberikan keterangan tentang penyebab kebakaran. Sementara wartawan tidak diizinkan memasuki loasi pabrik yang terbakar.(*)

(T.KR-MSW/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010