Jakarta (ANTARA News) - Lima relawan yang selamat dan telah mendapat perlindungan serta bantuan dari KBRI Amman, Yordania, diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Senin (7/6).

Informasi yang dihimpun dari Situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta, Minggu, menyebutkan, empat relawan akan menumpang pesawat Emirate dengan nomor penerbangan EK-356, dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Senin sekitar pukul 15.15 WIB.

Keempat relawan itu adalah H. Ferry Nur S.Si (Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina/KISPA), Muhendri Muchtar (Wakil Ketua KISPA), Hardjito Warno (Anggota KISPA), dan Muhammad Yasin (Jurnalis TV One). Mereka akan didampingi Dubes RI untuk Yordania, Zaenul Bahar Noor.

Kemlu menyebutkan, empat relawan itu merupakan sebagian dari 12 relawan WNI yang ikut dalam misi kemanusiaan untuk rakyat Gaza pada kapal "Mavi Marmara" yang diserang oleh pasukan komando Israel tanggal 31 Mei 2010.

Sementara terhadap relawan WNI, Okvianto Baharudin (anggota KISPA) yang mengalami luka tembak, akan kembali ke tanah air dari Istanbul, Turki, dengan Singapore Airline yang dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (7/6) pukul 13.15 WIB . Ia akan didampingi seorang dokter dari Turki, dr. Mustafa Uner Karacaoglu, dan Dubes RI di Ankara.

Oktavianto telah mendapat perawatan di Rumah Sakit "Bagcilar Devlet Hastanesi", Istanbul dengan pendampingan penuh KBRI Ankara. Setibanya di tanah air, Okvianto Baharudin akan diperiksa kesehatannya lebih lanjut oleh tim dokter dari Kementerian Kesehatan.

Relawan Surya Fachrizal (dari Sahabat Al Aqsa), atas upaya keras KBRI Amman bersama Pemerintah Yordania, telah berhasil tiba di Amman pada 6 Juni 2010 setelah sukses menjalani operasi untuk pengeluaran peluru di RS Rambam, Haifa City, Israel.

Selanjutnya Surya akan dirawat lebih lanjut di Jordan Royal Medical Services (King Hussein Medical Center) dengan pendampingan penuh KBRI Amman dan dua relawan dari Sahabat Al Aqsa lainnya, yaitu Dzikrullah Wisnu Pramudya dan Santi Soekanto.

Sementara itu empat relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang saat ini juga berada dalam perlindungan KBRI Amman, belum kembali ke tanah air. Keempat relawan dimaksud adalah Nur Fitri Moeslim Taher (Ketua Tim MER-C), Arief Rachman (anggota Tim MER-C), Abdillah Onim (anggota Tim MER-C), dan Nur Ikhwan Abadi (anggota Tim MER-C).

Kemenlu beserta seluruh Perwakilan RI di luar negeri akan secara konsisten memberikan perlindungan dan bantuan kepada WNI yang menghadapi masalah di luar negeri sesuai amanat konstitusi.(A039/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010