Bogota (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Rabu berjanji pemerintah Obama akan terus mendukung militer Kolombia menghadapi ancaman dari pemberontak dan para pedagang narkoba.

Walaupun kemajuan telah dicapai untuk meningkatkan keamanan di Kolombia," bantuan tidak akan dihentikan sampai pekerjaan itu tuntas," kata menlu AS dalam jumpa wartawan bersama dengan Presiden Kolombia Alvaro Uribe, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Ancaman-ancaman keamanan belum tuntas dilenyapkan," kata Hillary ketika ditanya apa komitmen pemerintah Presiden Barack Obama untuk menenteramkan Kolombia menyangkut ancaman-ancaman dari Venezuela serta domestik dari pemberontak berhaluan komunis FARC dan para pedagang narkoba.

"Karena itu Amerika Serikat akan terus membantu rakyat Kolombia, militer Kolombia dan pemerintah mereka dalam perjuangan menghadapi pemberontakan, gerilyawan, para pedagang narkoba yang ingin menghancurkan negara ini," katanya.

Ia menegaskan bahwa dukungan Kongres AS pada apa yang disebut "Rencana Kolombia" adalah bagian penting bagi keberhasilan rakyat dan pemerintah Kolombia dalam mengatasi ancaman-ancaman keamanan.

Rencana itu "didukung penuh" oleh Obama, tambahnya.

Rencana Kolombia itu diluncurkan tahun 2000 sebagai satu paket darurat senilai 1,3 miliar dolar untuk menumpas perdagagan narkoba, sementara Kolombia menghadapi kelompok-kelompok pemberontak yang mendapat dana dari perdagangan narkoba yang menguasai daerah-daerah luas negara itu.

AS memberikan dana miliaran dolar dalam bantuan militer kepada Kolombia untuk memusnahkan tanaman obat bius dan memerangi kartel-kartel serta paramiliter yang menangani perdagangan itu dan kelompok-kelompok pemberontak.

Kolombia adalah penghasil terkemuka kokain-- sebagian besar dikirim ke kota-kota AS dan Eropa-- tetapi pemerintahnya tetap sekutu dekat AS dalam perang menumpas perdagangan narkoba itu.

Hillary juga menegaskan bantuan AS yang meningkat bagi pembangunan sosial-ekonomi, sebagai bagian dari satu rencana yang lebih luas untuk memerangi para perdagangan narkoba itu.

Dalam pertemuannya dengan Uribe, Menlu Jaime Bermudez dan para pejabat lainnya di Bogota, Hillary juga membicarakan usaha-usaha pemerintah Kolombia untuk memperbaiki catatan hak asasi manusianya dan Perjanjiian Perdagangan Bebas yang lama diusahakan Bogota.

"Saya ingin menegaskan komitmen Obama dan saya pada perjanjian perdagangan bebas itu. Kami akan terus berusaha untuk mendapat persetujuan di Kongres AS," katanya.

Setelah mengunjungi Kolombia, Hillary kemudian tiba di Bridgetown, Barbados , persinggahan terakhirnya dalam lawatan empat negaranya di Amerika Latin yang juga membawanya ke Ekuador dan Peru.
(H-RN/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010