Yogyakarta (ANTARA News) - Dekan sebagai salah satu komponen pimpinan di perguruan tinggi harus mampu menghadapi dan mengatasi berbagai perubahan kebijakan pendidikan di era globalisasi.

"Dekan diharapkan dapat merespon perubahan itu dengan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, termasuk beradaptasi dengan informasi teknologi baru yang telah canggih," kata Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr Achmad Nurmandi di Yogyakarta, Minggu.

Dengan demikian, menurut dia menjelang keberangkatannya ke Jerman untuk mengikuti pelatihan dekan internasional, dekan akan mampu mengimplementasikan kebijakan dan program dalam dunia pendidikan.

"Dekan diharapkan dapat menerapkan kebijakan dan sistem pendidikan tinggi yang sesuai dengan manajemem pemerintahan, strategis, dan operasional, termasuk manajemen keuangan, kualitas, dan kompetensi kepemimpinan," katanya.

Ia mengatakan, pelatihan dekan itu bertujuan untuk menyiapkan peserta menghadapi tantangan yang muncul untuk menjadikan institusi yang dipimpinnya menjadi lebih baik dan berkualitas.

"Isu pendidikan seperti manajemen fakultas, keuangan, perubahan, dan kepemimpinan akan menjadi pembahasan dalam pelatihan tersebut. Isu reformasi pendidikan di era globalisasi juga menjadi fokus dalam pelatihan," katanya.

Menurut dia, semua topik itu merupakan sebuah inisasi sebagai proses konkret untuk mengukur perubahan dan peningkatan yang lebih baik dalam sebuah institusi di negara para peserta.

"Pelatihan itu terdiri atas tiga bagian yang meliputi program pelatihan dua pekan di Jerman untuk membuat proyek reformasi sebagai bagian dari `project action plan` (PAP). Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan workshop paralel di Asia Tenggara dan seminar refleksi implementasi dari proyek reformasi PAP," katanya. (B015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010