Luksemburg (ANTARA News) - Israel mengindikasikan kesediaannya untuk melonggarkan pemasukan barang-barang ke Jalur Gaza, kata seorang diplomat Uni Eropa, Senin.

Pihak Israel menunjukkan kesediaannya untuk melonngarkan blokadenya atas Jalur Gaza menyusul kecaman internasional terhadap serangan pasukan komando angkatan laut Israel terhadap satu armada yang membawa bantuan kemanusiaan untuk wilayah itu, kata diplomat itu, layaknya dikutip AFP

"Indikasi-indikasi yang kami peroleh dari Israel adalah mereka ingin keluar dari daftar negatif ke positif," kata diplomat itu, mengacu pada satu perobahan satu daftar barang-barang yang dilarang menjadi yang diizinkan, dengan banyak lagi barang-barang kebutuhan sebelumnya yang dilarang diizinkan masuk.

Israel mengindikasikan bahwa satu atau dua tempat penyeberangan Karni dan Kerem Shalom akan digunakan bagi pengiriman barangan-barang.

Seorang diplomat lain Eropa mengatakan tempat-tempat penyeberangan itu mungkin akan dipantau oleh PBB," tidak memberikan bantuan keamanan tetapi mengizinkan barang-barang itu masuk.

Peran Uni Eropa dapat memberika dukungan melalui bantuan keuangan," tambahnya.

Utusan Timur Tengah Tony Blair berada di Luksemburg, untuk mbertemu dengan para menlu Uni Eropa di kota itu dan akan mengumumkan rincian pembicaraan itu.

Komentar-komentar itu muncul setelah Israel mengumukan bahwa pihaknya telah membentuk satu "komisi publik independen" untuk menyelidiki serangan terhadap armada bantuan itu yang menewaskan sembilan aktivis Turki.

Komite yang akan termasuk dua pengawas asing itu dibentuk untuk melakukan penyelidikan internal menyangkut aspek-aspek hukum operasi itu.

Ketua urusan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton, yang tiba untuk melakukan perundingan tingkat menteri Uni Eropa, mengatakan "sangat penting untuk menghasilkan satu penyelidikan yang dapat dipercaya,"atas insiden yang menelan korban jiwa itu.

Salah seorang diploamt Uni Eropa mengatakan pengumuman Israel mengenai penyelidikan itu adalah "satu hal positif" dan menambahkan diperlukan rincian lebih luas.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan pengumuman satu penyelidikan itu adalah satu "langkah maju yang penting" dan menyambut keterlibatan pemenang hadial Nobel Perdamaian dari Irlandia Utara, David Trimble.

"Jelas ini snagat pentig agar pemeriksaan itu benar-benar independen dan melalui penyelidikan yang dapat dihormati internasional," tambahnya.
(Uu,/H-RN/B002/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010