Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, Polri mengirim satu kompi (sekira 100 orang) bigade mobil (Brimob) untuk memperkuat pengamanan di Distrik Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pasca-penyerangan anggota polisi yang menyebabkan seorang Brimob tewas.

"Karena di Puncak Jaya masih ada serangan-serangan di pos Polri dan TNI. Kita kirim satu kompi Brimob ke sana," kata Kapolri di Jakarta, Selasa.

Dengan perkuatan aparat itu, Polri berharap kasus penyerangan dengan senjata api tidak terjadi lagi.

Ia mengakui bahwa satu anggota Brimob Polri asal Kedunghalang, Bogor yang bertugas di Mulia tewas ditembak kelompok bersenjata.

Kepala Bidang Polda Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyono mengatakan, Brimob yang tewas adalah Briptu Agus Suhendra.

Korban sedang patroli rutin di Mulia, sebelum ditembak dari jarak kurang lebih 3,5 meter oleh kelompok bersenjata.

Agus mengalami luka parah di kepala. Korban sempat dilarikan RSUD Mulia, namun tewas dalam perjalanan.

Polda Papua hari mengirimkan jenazah korban ke Jayapura lalu ke Jakarta untuk dimakamkan.

Pos TNI dan Polri sering menjadi sasaran penyerangan kelompok bersenjata dalam beberapa tahun terakhir ini.
(T.S027/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010