Padang (ANTARA News) - Satu unit rumah kos berlantai dua yang terletak di daerah Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, ludes dilalap "sijago"merah.

"Rumah kos berlantai dua yang terbakar milik H. Nasrul (60) warga Pasar Baru Atas, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pau, Kota Padang," kata Kabid.Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam kebakaran (Damkar) Kota Padang, Edi Asri, di Padang.

Menurutnya, peristiwa peristiwa kebakaran di daerah Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, yang ludes dilalap "sijago merah" pada Rabu (16/6) sekitar pukul 13.15 WIB.

"Peristiwa kebakaran ini sempat membuat panic warga setempat yang dekat dengan di lokasi kejadian," katanya.

Dia menambahkan, pada saat kejadian penghuni kos sekitar 20 orang tidak berada dirumah. Mereka ada yang mengikuti perkuliahan serta proses belajar mengajar di sekolah.

"Dari keterangan warga setempat yang melihat kejadian api berasal diduga dari arus pendek dilantai dua rumah kos milik H.Nasrul, kemudian terus menjalar lantai dasar, nyaris saja rumah yang ada sebelah rumah kos ikut terbakar," katanya.

Dia mengatakan, peristiwa kebakaran yang meludeskan rumah kos yang berada di daerah Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, tidak menimbulkan korban jiwa.

"Semua barang-barang milik penghuni kos yang ada di dalam rumah tidak dapat diselematkan oleh warga setempat," katanya.

Menurutnya, api dapat dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang sekitar satu jam, barang-barang yang ada didalam tidak dapat diselamatkan ikut ludes terbakar oleh "sijago" merah.

"Damkar Kota Padang menurunkan sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran serta dibantu satu unit mobil kebakaran dari PT.Semen Padang ke lokasi untuk memadamkan api," katanya.

Dia menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan perisitiwa kebarakan yang terjadi di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Kerugian materi akibat peristiwa kebakaran rumah kos yang dialami pemilik diperkirakan sekitar Rp200 juta. "Untuk sementara penghuni kos terpaksa mengungsi kerumah tetangga," katanya.(*)
(Ant/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010