"TV justru mendukung (siaran tentang) Luna Maya, sedangkan istighatsah yang dihadiri ribuan orang tidak masuk TV. Yang jelek justru menjadi perhatian, sedangkan yang baik-baik diabaikan," ucapnya.
Ketika berbicara dalam bedah buku berjudul "Nicotine War" di Surabaya (17/6), lelaki kelahiran Jombang itu meminta masyarakat bersikap kritis tanpa bergantung pemerintah.
"Dalam kondisi caru marut karena mementingkan kejelekan daripada kebaikan itu, masyarakat jangan bergantung pemerintah atau siapapun," tuturnya.
Cak Nun mengajak masyarakat rajin membaca buku untuk "pintu" berpikir kritis sehingga tidak mudah dibodohi siapapun, termasuk pemerintah.
"Misalnya, soal rokok, masyarakat harus jeli dan kritis, kenapa rokok saja yang diributkan. Itu karena di situ ada banyak kepentingan, karena itu banyaklah membaca," tegasnya.(*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
jk dibiarkan terus rokok akn meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. oleh sebab itu, dng isu HARAM mk investor luar bermaksud u/ menghalangi kemajuan ekonomi mandiri indonesia