Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut kedatangan Kaesang Pangarep, direktur utama PT Persis Solo Saestu yang juga anak bungsu Presiden Joko Widodo, ke Kantor PSSI di Jakarta, Rabu (7/4), adalah untuk meminta arahan soal pengelolaan klub Persis Solo.

"Beliau bersilaturahmi sekaligus meminta arahan dan petunjuk. Betul-betul dengan rendah hati dan santun dapat datang ke kantor ini," ujar Iriawan usai pertemuan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu.

Menurut pria yang biasa disapa Iwan Bule itu, Kaesang merupakan sosok muda yang memiliki hasrat untuk memajukan sepak bola nasional.

Selain itu, ia juga menilai, sebagai seorang pengusaha muda, Kaesang mempunyai kemampuan manajerial yang baik.

"Beliau menunjukkan komitmen untuk memajukan sepak bola Indonesia. Tentu kebanggaan bagi federasi melihat ada seseorang yang terus ingin berkontribusi untuk sepak bola nasional di tengah kondisi pandemi seperti ini," tutur Iriawan.

Baca juga: Kaesang Pangarep inginkan Tim Persis Solo ke Liga 1 

Pada kesempatan yang sama, Kaesang Pangarep pun berterima kasih kepada Iriawan yang telah meluangkan waktu untuknya.

Pria berusia 26 tahun itu berjanji akan menjadikan Persis Solo klub yang lebih baik, dari segi manajemen dan bisnis. 

"Saya mau membangun manajemen yang benar-benar baru. Persis ini klub legendaris, berdiri sejak tahun 1923. Sebagai warga Solo, saya ingin membuat bangga masyarakat dan memajukan Solo. Bagi Persis, Liga 1 harga mati," kata Kaesang.

Kaesang Pangarep merupakan direktur utama sekaligus pemilik saham mayoritas PT Persis Solo Saestu (PT PSS), yang menaungi klub Liga 2 Indonesia Persis Solo. Jabatan tersebut menjadi pengalaman perdana Kaesang dalam mengelola perusahaan klub sepak bola Tanah Air.

Kaesang mempunyai 40 persen saham PT PSS. Sedangkan sisanya dimiliki oleh Kevin Nugroho (30 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (20 persen) dan 10 persen dikantongi 26 klub internal.

Baca juga: Persis Solo dikabarkan akan IPO, BEI siap dukung 
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021