Jakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional menjadikan Pulau Miangas, Sulawesi Utara, sebagai tempat untuk mendapatkan informasi tentang penyelundupan narkoba dari Indonesia wilayah utara.

"Miangas sebagai pulau terluar di bagian utara dijadikan mata dan telinga karena berpotensi menjadi tempat penyelundupan narkoba," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere di Jakarta, Selasa.

Gories mengatakan Pulau Miangas merupakan daerah perbatasan yang memiliki kerawanan tinggi untuk berbagai tindak kejahatan lintas negara (transnasional) seperti penyelundupan senjata, narkoba, manusia dan terorisme.

BNN melalui program "Aksi Peduli Miangas 2010" melaksanakan sejumlah kegiatan termasuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba bagi masyarakat di pulau terluar bagian utara Indonesia itu.

Penyelundupan narkoba melalui jalur Miangas berpotensi datang dari wilayah China, Thailand maupun Filipina.

Gories menjelaskan Pulau Miangas secara geografis berbatasan langsung dengan Filipina dengan jarak tempuh sekitar empat jam melalui jalur laut.

Jarak tempuh menuju Miangas dari Manado, Sulawesi Utara, mencapai 18 jam melalui transportasi laut.

Gories menuturkan kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba di Miangas itu merupakan rangkaian agenda Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh setiap 26 Juni.(*)

(T.T014/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010