Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional Inggris di Afrika Selatan adalah lelucon, demikian tulis BBC Sport.

Gagal meraih kemenangan di dua laga awal Grup B dan mencetak hanya satu gol, terjembab di tempat ketiga klasemen sementara, lalu disempurnakan oleh gerutuan bek John Terry tentang kebijakanFabio Capello di hadapan para jurnalis menjadi tanda tanya besar kualitas skuad yang dipercaya sebgai 'generasi emas' The Three Lions itu.

Dan melawan Slovenia, sang pemuncak Grup C, di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Rabu malam, akan menjadi kesempatan terakhir Gerard dan kawan-kawan bahwa mereka bukan badut yang meramaikan Piala Dunia.

Karenanya segala cara akan digunakan Inggris untuk menggilas tim asuhan Matjaz Kek itu termasuk memakai jasa gelandang kreatif Joe Cole untuk melengkapi formasi lima gelandang yang kemungkinan besar digunakan Capello untuk menambah daya gedor Inggris.

Sementara Slovenia punya banyak pilihan. Tampil memuaskan saat mengalahkan Aljazair 1-0 lalu menahan imbang Amerika Serikat 2-2, negara terkecil yang tampil di Piala Dunia Afrika Selatan itu membuktikan mereka punya bekal untuk mengirim pulang Inggris lebih cepat.

Apalagi Robert Koren dan kawan-kawan sebenarnya hanya butuh satu poin atau hasil imbang untuk melaju ke babak 16 besar, yang kemudian akan menjadi sejarah bagi Slovenia.

Catatan Pertemuan

Slovenia kalah 1-2 dari Inggris dalam laga pertama dan satu-satunya antara kedua kubu September 2009.

Fokus Pemain

Matthew Upson akan menjadi andalan Capello di lini belakang menyusul larangan bermain di satu pertandingan yang diterima Jimmy Carragher dan cidera yang dialami Ledley King.

Slovenia akan menekan lewat sayap kiri Inggris yang terkenal rapuh melalui kreasi dan kerja keras Miso Brecko. Bek kanan ini akan membuat Ashley Cole tidak aman meninggalkan posnya untuk membantu serangan.

Data Laga

Tempat: Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth.


Wasit Utama: Wolfgang Stark (Jerman)

Wasit Garis: Jan-Hendrik Salver & Mike Pickel (Jerman)

Wasit Keempat: Joel Aguilar (El Salvador).
(Ber/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010