Markas PBB, New York (ANTARA News) - Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyerukan, agar pemilihan presiden di Guinea, negara Afrika yang untuk pertama kali menggelar pemungutan suara secara demokratis dalam setengah abad, Ahad, berlangsung jujur dan damai.

"Sekjen menekankan pentingnya pemilihan presiden Guinea dilaksanakan secara damai," kata juru bicara Martin Nesirky, Jumat (25/6), layaknya dikutip AFP.

"Dia menyerukan terhadap pemerintah nasional Guinea, semua pemangku politik, masyarakat sipil dan daerah pemilihan untuk terus membantu ke arah situasi yang memungkinkan bagi penyelenggaraan pemungutan suara secara jujur dan damai, yang akan menghasilkan pemerintah yang sepenuhnya mencerminkan keinginan warga Guinea."

Terdapat kekhawatiran terjadinya kekerasan setelah bentrokan antara partai-partai yang berlawanan Kamis, yang menyebabkan sedikitnya seorang meninggal.

Ban "menegaskan kembali dukungan PBB kepada proses transisi dan menyerukan negara-negara mitra untuk terus mendampingi Guinea, pada saat mereka berusaha memperbaiki tatanan konstitusi di negara mereka, perubahan-perubahan lembaga sosial-ekonomi yang penting dan mempromosikan penghargaan kepada hak-hak asasi manusia (HAM)," kata Nesirky.

Lebih dari empat juta warga Guinea terdaftar untuk memilih 24 kandidat sipil, Ahad, yang mencalonkan diri dalam pemilihan bebas pertama kali sejak negara mereka merdeka pada 1958, dan setelah 52 tahun dikuasai oleh pemerintah diktator sipil dan militer.
(Uu.H-AK/S008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010