Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Seorang pelajar Sekolah Dasar, Sisrima Wijaya (10), warga Desa Dikat Ilir, Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan meninggal dunia setelah hanyut di Sungai Kikim, Sabtu.

Mayat korban ditemukan Darmansyah, warga setempat sekitar pukul 12.00 WIB setelah melihat jasad seorang bocah terombang-ambing terbawa arus.

Darmansyah kemudian memberitahukannya kepada warga sekitar yang berhasil melakukan evakuasi.

"Saya melihat seperti ada ada orang hanyut dan kalau melihat tubuhnya anak kecil. Diperkirakan korban sudah meninggal akibat terhempas arus sungai. Langsung melaporkan kejadian itu kepada kepala desa," kata Darmansyah.

Jenazah korban, kata dia, akhirnya dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat untuk divisum.

"Awalnya tidak mengira jika korban warga desa kami. Begitu juga dengan warga desa tetangga. Akhirnya kami membawa jenazahnya ke RSUD untuk divisum," kata dia lagi.

"Siang tadi anak saya baru menerima rapor di sekolah. Kemudian ia pamit untuk berkunjung ke rumah tetangga. Saya tidak menyangka ternyata sudah ditemukan menjadi mayat karena hanyut di sungai," kata orang tua korban, Reni, dengan terbata-bata sambil menangis.

Dia mengatakan, sudah sering melarang anaknya bermain di sekitar aliran sungai, karena korban mengidap sakit epilepsi yang terkadang kambuh.

"Kami mengetahui setelah warga ribut ada anak hanyut, tidak menyangka kalau dia anak saya," ujar Reni.

Kapolres Lahat, AKBP Drs Iwan Yusuf Cairudin, mengatakan korban meninggal murni akibat terbawa arus.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kejahatan di tubuh korban.

"Dugaan sementara korban meninggal akibat hanyut. Diduga korban menderita penyakit epilepsi. Dibuktikan dengan adanya busa dari mulut dan hidung," kata dia lagi.
(U005*B014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010