Saat ini, situasinya mengkhawatirkan
Bangkok (ANTARA) - Thailand mencatat 967 kasus baru COVID-19, yang merupakan lonjakan infeksi harian tertinggi negara itu, menjelang hari libur nasional Songkran.

Dari infeksi tersebut, 964 kasus adalah penularan dari dalam negeri, termasuk 236 kasus di Ibu Kota Bangkok, pusat penyebaran yang telah menyebar ke sebagian besar dari 77 provinsi di Thailand.

Lonjakan itu terjadi menjelang hari raya besar Songkran, yang dikenal dengan festival air di jalan-jalan raya Thailand. Untuk kedua kalinya tahun ini, perayaan Songkran telah dilarang oleh otoritas setempat karena pandemi COVID-19.

Baca juga: Thailand terpilih jadi tuan rumah Festival Film India 2018
Baca juga: Thailand bikin festival musik rock daring lewat Zoom


Pihak berwenang telah mendesak orang-orang untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu dan mengurangi pertemuan untuk membantu membatasi wabah, yang mencakup varian B.1.1.7 yang sangat mudah menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

"Saat ini, situasinya mengkhawatirkan. Tetapi kami dapat mengelolanya jika semua orang membantu," kata pejabat kesehatan senior Sopon Iamsirithaworn dalam sebuah pengarahan media.

Sedikitnya 38 provinsi telah mewajibkan pengunjung dari daerah berisiko untuk melakukan karantina selama 14 hari. Tempat hiburan malam seperti pub dan bar karaoke di Bangkok dan 40 provinsi akan ditutup hingga 23 April.

Manajer dua tempat hiburan di Bangkok, di mana banyak infeksi dilaporkan, telah dijatuhi hukuman dua bulan penjara karena pelanggaran COVID-19, kata polisi pada Minggu.

Thailand telah melaporkan 3.661 infeksi domestik sepanjang bulan ini, termasuk 1.294 kasus di Bangkok. Negara itu mencatat total 32.625 kasus, dengan 97 kematian.

Sumber: Reuters

Baca juga: Wisatawan Malaysia-Thailand kunjungi Riau lihat Festival Perang Air
Baca juga: Wonderful Indonesia Festival sukses pikat kaum milenial di Thailand

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021