Banjarmasin (ANTARA News) - Dua orang pembantu rumah tangga di kawasan komplek perumahan elite Citra Garden Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan tewas diduga terhirup asap genset dan lima orang lainnya pingsan.

Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Banjar, AKBP Ebet Sik di Kertak Hanyar, Rabu, mengatakan, kedua orang yang meninggal tersebut masing-masing adalah pembantu rumah tangga dan pengasuh bayi.

Kedua orang tersebut masing-masing bernama Rini (23) sebagai pembantu rumah tangga dan Siti (22) sebagai pengasuh bayi. "Dugaan sementara keduanya meninggal karena terhirup asap genset saat didalam kamar," katanya.

Menurut Kapolres, peristiwa yang terjadi di rumah Merry Christina (33) Jalan A. Yani Km 7 Kertak Hanyar Komplek Citra Garden Blok A-2 No 5 diketahui pertama kali oleh sopir pribadi Fakhrul warga Teluk Tiram Darat Gang Pandamai Rt 9 No 11 Banjarmasin.

Peristiwa mengenaskan tersebut diketahui Fakhrul sekitar pukul 09:30 wita dan dia langsung melaporkan ke Satpam yang kantornya tidak jauh dari lokasi kejadian.

Mendapatkan laporan tersebut, menurut petugas yang ditemui dilokasi kejadian, satpam kemudian melaporkan ke Polsek Kertak Hanya untuk ditindaklanjuti.

Dari hasil penyelidikan, kata Kapolres, Selasa (29/6) sekitar pukul 20:00 Wita komplek perumahan Citra Garden mengalami mati listrik sehingga sebagian warga dikomplek tersebut menggunakan genset.

Asap genset tersebut diduga juga menyebabkan lima orang penghuni rumah mewah itu pingsan dan dirawat di salah satu rumah sakit Banjarmasin.

Kelima orang tersebut adalah Merry Christina (33) pemilik rumah, Kelin (8), Pedro (6), Jesen (3) anak serta Alwin (12) keponakan dari pemilik rumah.

"Beruntung kamar kelima orang tersebut jauh dari genset yang diletakkan yang diletakkan di garansi, sehingga asap yang masuk ke kamarnya tidak terlalu banyak," kata Ebet.

Hal itu berbeda dengan kamar Siti dan Rini yang berada di samping garasi mobil dimana genset tersebut ditaruh.

Menurut Ebet, diprediksi karena genset tersebut ditaruh diruang tertutup membuat asap mesin tidak bisa keluar dan berbalik masuk kedalam rumah.

Saat ini pihak kepolisian setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab meninggalnya dua pembantu tersebut.

Kapolresta menghimbau kepada masyarakat pada saat menyalakan genset meletakkannya dalam ruangan yang memiliki ventilasi udara cukup atau di ruang terbuka, sehingga kejadian seperti ini tidak lagi terulang.

"Saya harap kejadian ini cukup yang pertama dan terakhir kalinya," katanya.

Pemadaman listrik diwilayah Kalsel khususnya Banjarmasin sering terjadi, baik waktu pagi, siang maupun malam.

Bahkan tidak jarang pemadaman dilakuksn secara secara terus menerus tanpa pemberitahuan, dan hingga kini belum ada solusi dan penyelesaiannya.

Semoga pihak PLN yang berada diwilayah Kalsel bisa mengatasi hal tersebut agar tidak ada lagi pemadaman serta sampai memakan korban seperti yang terjadi di wilayah kertak hanyar kabupaten Banjar Kalsel.(*)
(Ant/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010