Brisbane (ANTARA News) - Survei terbaru soal besaran biaya hidup mengindikasikan beberapa kota di Australia memikat para ekspatriat untuk bermukim karena menawarkan biaya hidup yang lebih kompetitif dan tawaran nilai uang yang baik bagi mereka.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Mercer di beberapa kota di Asia Pasifik, kota Sydney berada di peringkat 24 kota termahal bagi ekspatriat, sedangkan Melbourne berada di posisi 33, Brisbane (55), Perth (60), dan Canberra (74).

Peringkat tersebut jauh lebih baik ketimbang Tokyo yang berada di posisi 2, Osaka (6), Hong Kong (8), Singapura (11), dan Beijing (16).

Tahun 2010, Luanda, ibu kota Angola yang terletak di barat daya benua Afrika, berada di peringkat pertama sebagai kota termahal untuk para ekspatriat dalam survei terhadap 214 kota.

Juru bicara Mercer menyatakan bahwa survei dilakukan untuk mengevaluasi kualitas standar hidup ketika mempertimbangkan kualitas hidup di masing-masing kota.

Jika diperhatikan hasil survei Mercer tahun 2010, ditemukan bahwa kota-kota di Australia dan Selandia Baru memiliki peringkat yang baik berkaitan dengan biaya hidup berbanding dengan keseluruhan standar kualitas hidup yang diperlukan bagi organisasi multinasional untuk melakukan program penentuan pengelolaan para ekspatriat mereka.

Survei ini mengambil kota New York sebagai dasar patokan untuk diperbandingkan dengan kota-kota lainnya yang disurvei oleh perusahaan tersebut.  (E012/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010