Ambon (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal melepas replika kapal Majapahit yang diberi nama "The Spirit of Majapahit" saat puncak pelaksanaan Sail Banda dijadwalkan di Kota Ambon, Provinsi Maluku pada 3 Agustus 2010.

Koordinator acara panitia lokal Sail Banda, Cak Saimima, ketika dikonfirmasi ANTARA News di Ambon, Kamis, mengatakan bahwa pembatalan itu berdasarkan keputusan panitia nasional kegiatan bahari bertaraf internasional diketuai Fadel Muhammad yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Kami hanya diberi tahu bahwa pelepasan replika kapal Majapahit itu dibatalkan, tanpa penjelasan rinci," ujarnya.

Saimima mengakui persiapan pelepasan kapal untuk mengenang kejayaan armada laut Majapahit dalam rangka pelayaran keliling dunia selama 20 bulan dengan menyinggahi 33 negara itu sebenarnya sedang dirampungkan dengan kegiatan kepala negara lainnya yang dijadwalkan tiba di Ambon pada 2 Agustus 2010.

"Pasti kegiatan Sail Banda dengan thema Small Island for Our Future persiapannya sekitar 90 persen sudah rampung," katanya.

Saimima mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum ke Banda pada Selasa (3/8) pagi dijadwalkan menghadiri puncak Sail Banda di dermaga Yos Sudarso Ambon, selanjutnya mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional.

Selain itu, menyerahkan bantuan kepada Mesjid Raya Alfatah, Gereja Maranatha dan Santo Paulus, menandatangani perangko Sail Banda 2010 selanjutnya dengan KRI Barakuda meninjau pelayanan kesehatan di kapal rumah sakit terbesar milik Angkatan laut Amerika Serikat USNS MERCY T - AH91.

"Presiden dengan KRI Barakuda akan mengelilingi Teluk Dalam Ambon untuk menyaksikan perahu layar peserta Sail Banda," ujar Saimima.

Kepala Negara dijadwalkan dengan KRI Surabaya akan mengunjungi Banda, selanjutnya bermalam disana hingga Rabu (4/8).
(T.L005/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010