Jakarta (ANTARA) - FIBA Asia Cup 2021 yang akan digelar di Jakarta, 17-29 Agustus diyakini bakal menjadi ajang pembuktian Indonesia kepada dunia dalam penyelenggaraan kejuaraan olahraga di tengah pandemi COVID-19.

Menurut Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa, FIBA Asia Cup 2021 akan menjadi kompetisi olahraga internasional pertama bagi Indonesia. Pemerintah yakin lewat kerja sama dan upaya dari berbagai stakeholder, kejuaraan bola basket Asia itu bisa terselenggara dengan sukses.

“Kami ingin menunjukkan kepada publik serta dunia bahwa meski pandemi masih berlangsung di Indonesia, pemerintah sangat yakin FIBA Asia Cup 2021 akan terselenggara dengan baik dengan protokol kesehatan,” kata Gatot.

“Kami menjamin pemerintah akan mendukung penyelenggaraan ini,” sambung dia.

Baca juga: Jakarta siap tuan rumahi FIBA Asia Cup 2021
Baca juga: Rakernas virtual Perbasi targetkan timnas tembus 8 besar Asia


Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2021 Junas Miradiarsyah. Menurutnya, keberhasilan kejuaraan itu sekaligus momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 mendatang.

Ia berharap pemerintah dan seluruh stakeholder olahraga lainnya dapat bekerja sama menyiapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga dapat tercipta lingkungan yang aman bagi seluruh peserta, juga mencegah penularan COVID-19 selama kegiatan berlangsung. Apalagi kejuaraan tersebut bakal diikuti oleh 16 negara di Asia.

Jika sukses, FIBA Asia Cup 2021 menurutnya bakal menjadi pionir penyelenggaraan kompetisi internasional di Indonesia di tengah situasi pandemi COVID-19.

“Ini akan menjadi tantangan bagi kami menggelar event internasional di tengah pandemi. Tapi juga sebagai momentum untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023,” ujar Junas.

“Kami bisa menggelar event ini dengan sukses jika kami bisa kerja sama dengan seluruh stakeholder, baik privat maupun pemerintah dan komunitas basket. Kami yakin bisa membuktikan bahwa basket bisa menjadi pionir kegiatan olahraga saat pandemi,” pungkas Junas.

Baca juga: Erick Thohir kunjungi Menpora bahas venue FIBA World Cup 2023
Baca juga: Erick Thohir dukung naturalisasi pemain demi FIBA World Cup 2023


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021