Bangkalan (ANTARA News) - Sebanyak 729 warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur, terserang penyakit demam berdarah (DB), dan seorang diantaranya tewas.

"Jumlah penderita demam berdarah ini sesuai dengan jumlah pasien yang pernah dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan sejak awal tahun 2010 hingga saat ini," kata Kepala Instalasi Promosi Kesehatan dan Humas RSUD Syamrabu, Jasalah Rahmah, di Bangkalan, Kamis.

Jasalah menjelaskan tingginya angka pasien DB ini disebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu serta perilaku hidup bersih dan kesehatan kurang diperhatikan oleh masyarakat.

"Seharusnya, jika ada bak yang terisi air, harus ditutup dan dikuras setiap seminggu sekali sebab jentik nyamuk untuk menjadi nyamuk prosesnya kurang lebih satu minggu," katanya.

Menurut Jasalah, saat ini pasien demam berdarah dengue (DBD) mulai terjadi pergeseran. Jika sebelumnya penyakit DB hanya menyerang kalangan anak-anak, kini semua kelompok usia.

"Sekarang yang terkena DB terdiri atas semua golongan usia, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Bahkan, orang yang berusia di atas 40 tahun ada juga yang terserang DB," katanya menuturkan.

Daerah endemis DB, kata Jasalah, sudah menyebar di seluruh kecamatan.

"Biasanya pasien yang terkena DB diawali dengan panas tinggi dan trombositnya turun. Jika sudah begitu diharapkan lekas dibawa ke rumah sakit supaya bisa ditangani dengan baik," katanya mengingatkan.

Dia berharap warga berperilaku hidup sehat dan bersih agar terhindar dari DB.
(T.KR-ZIZ/D007/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010