Jakarta (ANTARA News) - Tim polo air U-19 Indonesia B putra dan putri kalah telak dari lawan-lawannya pada kejuaraan Betawi Cup Water Polo International di Stadion Renang Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.

Tim putra Indonesia B kalah telak dua kali berturut-turut dari tim China 6-28 dan pada pertandingan kedua dibantai Singapura 4-14.

"Sebetulnya kekuatan kami seimbang. Namun karena terlalu capek dan kerja sama tim kurang, hasilnya kurang memuaskan," kata salah satu pemain Indonesia B putra Zainal Arifin saat dikonfirmasi.

Atlet berumur 17 tahun itu mengaku, untuk memenangkan pertandingan polo air diperlukan kerja sama tim yang solid. Namun, pada dua pertandingan yang dilakukan banyak pemain yang kurang maksimal.

Pihaknya yakin jika kompetisi polo air terus bertambah kualitas dirinya maupun atlet-atlat yang lain akan lebih baik dibandingkan dengan kondisi saat ini.

"Semangat tim saat bertanding kurang. Meski saya bermain maksimal tapi tanpa dukungan dari yang lain hasilnya tetap kurang bagus," kata pencetak tiga dari empat gol yang dibukukan tim Indonesia B itu.

Kekalahan tim putra Indonesia B juga diikuti oleh tim putri Indonesia B. Bertanding pada jam pertama tim putri tuan rumah harus menyerah dengan skor telak 0-33 dari tim putri Singapura.

Tim putra dan putri Indonesia B merupakan gabungan atlet-atlet daerah mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatra Barat. Selain itu ada beberapa pemain dari DKI Jakarta.

Sementara tim Indonesia A baik putra dan putri merupakan tim inti dan seluruhnya diperkuat oleh atlet-atlet Pelatda DKI Jakarta. Tim ini, Jumat akan menantang tim China (putra red) dan Singapura untuk tim putri.

"Meski kalah telak dari lawan-lawannya kami tidak mempermasalahkan. Tujuan mengikutkan tim Indonesia B pada event ini salah satunya menambah jam terbang," kata pengurus PRSI yang juga ketua pelaksana Betawi Cup Heru Purwanto saat dikonfirmasi.

Menurut dia, meski kalah perkembangan polo air di Indonesia cukup berkembang, bahkan beberapa daerah juga telah melakukan pembinaan atlet-atlet muda terutama U-19.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010