Denpasar (ANTARA News) - Masyarakat Australia paling banyak berliburan ke Bali, sehingga menempatkan negeri Kangguru itu urutan teratas dari sepuluh besar negara terbanyak memasok wisatawan ke Pulau Dewata.

"Wisatawan Australia ke Bali tercatat 213.361 orang selama lima bulan periode Januari-Mei 2010," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar Sabtu.

Ia mengatakan, kondisi itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni mencapai 56,71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 137.018 orang.

Mereka sebagian besar datang lewat Bandara Ngurah Rai yang terbang langsung dari negaranya, hanya 4.094 orang yang datang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Ida Komang Wisnu menambahkan, Australia mampu memberikan kontribusi sebesar 22,41 persen dari total wisman berliburan ke Bali sebanyak 953.073 orang selama lima bulan pertama 2010.

Kondisi itu mengalami peningkatan sebesar 9,43 persen dibanding periode yang sama 2009 tercatat 870.029 orang.

Ida Komang Wisnu menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, lima negara diantaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan lima negara lainnya mengalami penurunan.

Lima negara yang mengalami peningkatan cukup menggembirakan selain Australia juga Taiwan meningkat 13,83 persen dari 48.168 orang menjadi 54.828 orang, Belanda 45,89 persen dari 20.829 orang menjadi 30.388 orang, Inggris 3,83 persen dari 19.495 orang menjadi 29.862 orang dan Singapura 53,18 persen dari 19.495 orang menjadi 29.862 orang.

Lima negara lainnya yang mengalami penurunan meliputi Jepang 24,71 persen dari 132.122 orang menjadi 99.473 orang, Cina turun 2,67 persen dari 85,828 orang menjadi 83.535 orang dan Malaysia 8,26 persen dari 58,192 orang menjadi 53.383 orang.

Demikian pula wisatawan asal Korea Selatan turun 7,03 persen dari 52.311 orang menjadi 48.531 orang dan Perancis 5,35 persen dari 37.256 orang menjadi 35.264 orang, tutur Ida Komang Wisnu. (Ant/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010