Solo (ANTARA News) - Indonesia masih berpeluang menaikkan peringkat pada nomor ketepatan mendarat beregu putra dalam "Asiania Parachuting Championship" ke-13 di Lapangan Udara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Tim Indonesia yang menurunkan Kalengkongan, Petrus, Muji Erpintono, Sarwidi, dan Dwijo hingga ronde keenam mengumpulkan skor nilai 1.46 atau sementara menempati urutan kelima.

Pada nomor tersebut yang memiliki skor terbaik tim Kazakhstan yakni 0.30 atau menempati urutan pertama, sedangkan kedua tim Oman skor 0.52 dan ketiga China skor 0.67.

Sementara Malaysia yang sebelumnya menempati urutan lima, hingga ronde keenam menyodok tim tuan rumah menjadi peringakat keempat. Malaysia yang terdiri dari penerjun Azman, Ahmad Basri, Zainal Abidin, Mohammad Zakuan, dan Shamshur memperoleh skor nilai 1.39.

Ketua Tim Nasional Indonesia, Yudi Bustami menjelaskan, tim putra tuan rumah masih ada peluang untuk menempati peringkat ketiga, pada nomor ketepatan mendarat beregu.

"Kita masih ada kesempatan untuk naik peringkat. Perlombaan masih tiga ronde lagi," kata yudi.

Namun, kata Yudi, untuk nomor ketepatan mendarat perorangan, penerjun tuan rumah masih jauh ketinggal dengan negara lain.

"Kita individual ketinggal jauh, karena volume latihan masih kurang rutinitas," katanya.

Sementara nomor ketepatan mendarat perorangan putra yang menyelesaikan ronde keenam, penerjun Kazakhstan, Igor Shtol masih menempati urutan pertama skor 0.03, kedua ditempati Xia Zhia Shun (China) skor 0.07.

Penerjun Kazakhstan lainnya Sergey Zholdin menempati urutan ketiga dengan skor 0.08, keempat, sedangkan penerjuan tuan rumah Dwijo menempati urutan 22 dengan skor 0.35.

Kejuraan terjuan payung bagian putri, penerjun China Zhan Yang Mei masih bertahan diurutan pertama di nomor ketepatan mendarat perorangan. Perlombaan yang menyelesaikan ronde keenam penerjun China ini memperoleh skor 0.09.

Pada perlombaan tersebut, penerjun putri Kazakhstan Innesa Stepanova menempati urutan kedua dengan skor 0.14, ketiga ditempati Wang Shuang (China) skor 0.15.

Sementara tim putri China dan Kazakhstan sama-sama menempati urutan pertama skor 0.81 dalam ketepatan mendarat beregu putri, sedangkan Indonesia menempati kedua skor 2.69 hingga ronde keenam.

Meet Director Roland DG, Waha, menjelaskan, perlombaan terjun payung tersebut hingga ronde keenam terpaksa dihentikan karena turun hujan di lokasi lomba.

"Kami akan melanjutkan perlombaan di tempat yang sama, pada Kamis (8/7) pagi yang dimulai pukul 07.00 WIB," katanya.

(B018/T009/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010