Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, mengatakan pihak kepolisian telah proaktif menanyakan kondisi Tama Satya Langkun untuk menangani dugaan penganiayaan aktivis itu.

"Ada polisi yang sudah menanyai Tama. Jadi, polisi sudah proaktif," kata Danang di Rumah Sakit Asri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis.

Danang menuturkan, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Gatot Edi Pramono, datang langsung menjenguk Tama ke RS Asri pada Kamis pagi.

Selain itu, Kepala Polsek Metro Pancoran, Kompol Herlambang, juga melihat kondisi Tama dan siap membantu pengungkapan kasus dugaan penganiayaan itu.

Danang menjelaskan, beberapa hari sebelum terjadi penganiayaan terhadap Tama, terdapat beberapa hal yang mencurigakan di kantor ICW.

"Ada beberapa orang tidak dikenal sempat berkeliaran di kantor ICW," ujar Danang.

Bahkan, Tama sempat dihubungi seseorang yang mengaku seorang wartawan mengajak bertemu, namun tidak orang yang menemui saat Tama mendatangi tempat janjian.

Danang menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengungkap kasus itu termasuk memastikan apakah penganiayaan itu terkait atau tidak dengan upaya Tama yang melaporkan rekening besar milik perwira tinggi kepolisian kepada Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Kasus.

Sebelumnya, beberapa orang tidak dikenal melakukan penyerangan terhadap Tama dan temannya, Khadafi di sekitar Duren Tiga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis sekitar pukul 03.30 WIB.

Tama dan Khadafi yang menumpang sepeda motor, dipepet sebuah kendaraan roda empat dan roda dua, kemudian pelaku menganiaya keduanya hingga terluka.

Tama tercatat sebagai anggota ICW yang mengungkapkan rekening besar milik sejumlah perwira tinggi Mabes Polri kepada Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Kasus dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
(T.T014/S027/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010