Sukoharjo (ANTARA News) - Omzet Perusahaan Umum Pegadaian Cabang Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Juni 2010 mencapai Rp2,1 miliar atau meningkat 25 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya karena banyaknya kebutuhan masyarakat menjelang tahun ajaran baru.

"Pendapatan kami secara garis besar mengalami peningkatan sekitar 20 persen per bulan dalam setahun, akan tetapi pada Juni lalu kami mengalami kenaikan omzet sebesar 25 persen dari Rp1,7 miliar pada Mei menjadi Rp2,1 miliar," kata Pimpinan Cabang Perum Pegadaian Cabang Sukoharjo, Thomas Praptomo, di Sukoharjo, Kamis.

Ia mengemukakan tentang kemungkinan kebutuhan masyarakat yang meningkat terutama berkaitan dengan pendidikan anak-anak mereka yang akan memasuki tahun ajaran 2010-2011.

Sebagian besar masyarakat, katanya, memanfaatkan layanan pegadaian setempat karena terdesak untuk mendapatkan uang tunai guna kepentingan tahun ajaran baru.

Ia mengatakan, kira-kira 50 persen masyarakat yang memanfaatkan jasa pegadaian itu adalah kalangan ibu rumah tangga, mahasiswa, dan buruh.

"Mereka menggadaikan sebagian barangnya untuk mendapatkan uang tunai. Kelihatannya banyak warga membutuhkan uang tunai untuk keperluan tahun ajaran baru misalnya pendaftaran sekolah, pembelian seragam, buku, dan alat tulis lainnya," katanya.

Hingga saat ini, katanya, barang jaminan para nasabah setempat masih didominasi oleh perhiasan emas.

Ia mengatakan, omzet pegadaian setempat yang naik pada Juni 2010 itu juga karena kalangan petani setempat yang memanfaatkan layanan perum itu.

"Banyak petani yang menggadaikan barang berharga mereka untuk mendapatkan uang guna pembelian obat pembasmi hama wereng," katanya.

Pihaknya hingga saat ini terus berupaya memberikan pelayanan jasa pegadaian yang terbaik kepada masyarakat terutama di daerah itu, kata Thomas. ***2***



(L.pso-198*M029/B/Z002/Z002) 08-07-2010 23:39:10

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010