Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 15 orang yang mengaku tergabung dalam koalisi lembaga swadaya masyarakat (LSM) antikekerasan mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan soal dugaan "rekening gendut" sejumlah perwira polisi.

Para aktivis tersebut mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.

Mereka berniat untuk mendesak KPK agar segera mengusut tuntas berbagai rekening dan transaksi mencurigakan yang konon milik sejumlah pejabat kepolisian.

Aktivis yang tergabung dalam koalisi tersebut, antara lain Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Illian Deta Arta Sari, dan Guru Besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Bambang Widodo Umar.

Tidak lama kemudian terlihat pula Koordinator ICW, Danang Widoyoko juga mendatangi kantor KPK.

Sebagaimana telah diberitakan, aktivis ICW Tama S. Langkun dianiaya oleh beberapa orang tak dikenal di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Akibatnya, Tama harus dilarikan ke Rumah Sakit Asri di sekitar lokasi sehingga mendapat 29 jahitan di bagian kepala dan hingga kini masih dirawat.

Berbagai koalisi LSM juga pernah mendatangi kantor KPK pada 1 Juli, juga dengan tujuan mendesak komisi antikorupsi tersebut memeriksa kasus "rekening gendut".

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK M. Jasin pada Selasa (6/7) mengatakan pihaknya sudah mempelajari laporan yang datang dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan anggota masyarakat lain terkait dengan "rekening gendut" itu.
(M040/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010