Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengampuni empat warga Rusia, termasuk pakar pengawasan senjata Igor Sutyagin, dalam pertukaran mata-mata dengan Amerika Serikat, kata juru bicaranya Natalia Timakova, Jumat.

Satu keputusan yang ditandatangani Medvedev mengampuni Sutyagin, Alexander Zaporozhsky, Gennadi Vasilnko dan Sergeu Skrypal, kata juru bicara itu yang dikutip kantor-kantor berita Rusia.

Keempat orang itu mengirim satu petisi permintaan pengampunan kepada Medvedev dan mengatakan mereka mengaku bersalah, tambahnya.

Amerika Serikat sebelumnya mengatakan pihaknya akan menukarkan 10 agen Rusia dengan empat mata-mata Barat setelah Kamis mencapai kesepakatan dengan Moskow untuk mengakhiri kasus spionase yang kedua negara tidak inginkan.

Sumber pejabat tinggi Kremlin mengatakan perjanjian itu tercapai karena satu "kepercayaan tingkat tinggi" antara presiden-presiden kedua negara.

Pertukaran ini mungkin tercapai karena ada semangat baru dalam hubungan Amerika Serikat-Rusia saling pengertian di kalangan pejabat tinggi dan kepercayaan antara presiden-presiden kedua negara yang tidak seorang pun dapat ganggu," kata sumber itu seperti dilaporkan AFP.

Medvedev dan Presiden AS Barack Obama, dalam satu pertemuan di Washington 24 Juni, sepakat bahwa pelancaran kembali hubungan mereka harus menjadi prioritas.

Sumber Kremlin mengatakan bahwa dengan pengampunan itu, Medvedev telah memperhitungkan segala sesuatu bahwa empat mata-mata yang telah dihukum itu telah menjalani hukuman berat.

"Sutyagin dipenjara 11 tahun , Zaporozhsky hampir sembilan tahun dan Skrypal selama lima setengah tahun," kata sumber itu.

Dalam Perang Dingin, yang berakhir dengan ambruknya Tembok Berlin dan kematian komunisme di Eropa timur pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, pertukaran mata-mata antara Barat dan Timur sering dilakukan di Jembatan Glienicke yang menghubungkan Berlin Barat dan Potsdam yang dulu daerah Jerman Timur.
(RN/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010