Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memarahi anggota DPRD Kabupaten Lumajang yang dianggapnya tidak punya etika karena menggedor pintu takmir Masjid Baitul Hamdi yang digunakan Gubernur untuk beristirahat usai salat Jumat.

"Saya tidak mau menemui sampean-sampean (anda semua) lagi, kalau caranya seperti ini," kata Gubernur kepada anggota DPRD Lumajang di Gedung Binaloka, Jalan Pahlawan, Surabaya.

Sebelumnya, Adi Wicaksono (Ketua DPRD Kabupaten Lumajang), Faishol Salim (Fraksi PAN), dan Saiful Adi (Fraksi PKB), menggedor pintu masjid itu.

Sementara 25 anggota DPRD Lumajang lainnya berada di tempat parkir masjid yang berlokasi di kantor Pemprov Jatim Jalan Pahlawan, Surabaya, itu.

Awalnya Gubernur tak bersedia menemui mereka. Namun, setelah insiden penggedoran itu, Karsali, selaku ajudan Gubernur meminta anggota DPRD Lumajang menunggu di Gedung Binaloka yang ada di samping masjid itu.

"Silakan berdemonstrasi, tapi jangan anarkis. Saya tidak suka cara-cara seperti itu," kata Gubernur di Gedung Binaloka.
(M038/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010