Kami memang cukup khawatir melihat perkembangan di sana. Tetapi di sisi lain, kami pun harus tetap mengirim Hafiz/Gloria ke India Open untuk mengamankan poin Olimpiade. Saya lega akhirnya benar ditunda
Jakarta (ANTARA) - Keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk menunda pelaksanaan India Open karena melonjaknya angka COVID-19 di negara tersebut dinilai PBSI memberikan keuntungan bagi tim Indonesia, terutama ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, penundaan ajang ini dinilai tepat karena keamanan dan kesehatan timnas bisa lebih aman.

"Menurut saya ini keputusan yang tepat dari BWF. Melihat kasus positif COVID-19 di sana yang sedang tinggi-tingginya. Kami memang cukup khawatir melihat perkembangan di sana. Tetapi di sisi lain, kami pun harus tetap mengirim Hafiz/Gloria ke India Open untuk mengamankan poin Olimpiade. Saya lega akhirnya benar ditunda," kata Rionny melalui rilis PBSI, Selasa.

Baca juga: India Open 2021 ditunda karena lonjakan kasus COVID-19

Meski tak bisa berlaga di India Open, namun Hafiz/Gloria cukup diuntungkan karena posisi mereka masih aman dengan berada di peringkat delapan, serta masih ada dua turnamen kualifikasi yang tersisa.

"Tapi bukan berarti tugas mereka menjadi mudah. Di dua turnamen sisa itu mereka harus habis-habisan, di latihan juga harus maksimal mumpung waktu persiapan makin panjang," Rionny menambahkan.

BWF dan panitia pelaksana terpaksa menunda ajang Super 500 ini karena lonjakan besar kasus COVID-19 yang sudah mencapai 15 juta kasus lebih, dengan penambahan rata-rata 200.000 kasus per hari.

Sedianya, India Open 2021 akan dilangsungkan pada 11-16 Mei di New Delhi. Selain Hafiz/Gloria, juga akan diturunkan ganda campuran lainnya yaitu Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.

Baca juga: Lima ganda campuran calon kuda hitam Olimpiade Tokyo

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021