Hal ini disampaikan pria kelahiran 15 Februari 1960 ini dalam pagelaran sendratari "Untukmu Indonesiaku" di Gedung Kesenian Jakarta(GKJ), Jakarta, akhir pekan lalu.
"Kita membutuhkan tokoh-tokoh lokal yang mampu membangun visi kedepan dalam bingkai keindonesiaan", kata Imam.
Menurut Imam, negeri ini memiliki begitu beragam komunitas dengan kekhasan yang berbeda-beda sehingga butuh sosok pemimpin yang mampu memberikan inspirasi buat warganya.
Selanjutnya, kata Imam, pemimpin selain memberikan inspirasi dalam waktu yang sama juga mampu bersinergi dengan tokoh-tokoh lain dalam konteks membangun negara moderen Indonesia.
"Jika model pemimpin seperti ini muncul makan Indonesia akan memuncul kan pemimpin seperti barack obama yang tumbuh dari bawah dan dia mengenal betul masyarakatnya," ungkap Imam.
Imam mengatakan, bahwa Ia membayangkan dalam setiap komunitas-komunitas lokal di Indonesia akan ada pemimpin nasional yang hebat dan memiliki bingkai ke-Indonesiaan.
"Pemimpin-pemimpin di Indonesia saat ini sebagian besar hanya mencari jabatan," kata Imam.
Menurutnya, Indonesia harus melahirkan pemimpin dari komunitas lokal yang visioner dan dipilih bukan karena gelarnya tetapi dari apa yang sudah dilakukanya kepada masyarakat .
Selain menjadi dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik(Fisip) Universitas Indonesia(UI), Imam juga merupakan ketua dari Yayasan Nurani Dunia, yaitu sebuah yayasan yang berkecimpung dalam bidang sosial dan pendidikan bagi kalangan yang kurang mampu dari segi ekonomi.
(T.M-AWA/A025/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
