Jakarta (ANTARA News) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan riil kepemilikan saham asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai 40 persen dari total nilai kapitalisasi pasar.

"Kalau berdasarkan data KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) kepemilikan saham asing di atas 60 persen. Tapi, kalau menurut perkiraan saya secara riil mencapai 40 persen. Karena, ada kepemilikan orang Indonesia tapi atas nama asing (nominee)," ujar Direktur BEI, Eddy Sugito, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, kepemilikan asing di saham sebesar 40 persen dengan memerhatikan nilai kapitalisasi pasar yang mencapai sekitar Rp1.500 trilun, maka diperoleh sebesar Rp600 triliun.

Eddy juga menjelaskan, karakteristik dana-dana jangka pendek (hot money), dimana merupakan portofolio investmen dimiliki asing yang dengan mudah dapat masuk dan ke luar.

Ia menambahkan, portofolio investment investor asing bisa di saham bahkan obligasi. Seperti, Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi korporasi. Karenanya, sangat rentan akan ada penarikan dana ke luar.

Kendati begitu, dia mengatakan, investor asing dapat lebih nyaman untuk berada di Indonesia, jika saja mereka mendapatkan tingkat pengembalian yang wajar. "Mereka lebih melihat opportunity," tuturnya.

Ia mengatakan, ada beberapa hal yang dapat menjadikan investor asing betah di Indonesia, selain mendapatkan gain yang tinggi, harus didorong oleh pemenuhan suplai produk pasar modal yang tinggi dan makro ekonomi yang terus berkembang. Ditambah dengan situasi politik dan ekonomi yang relatif stabil.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010