Surabaya (ANTARA News) - Salah seorang cerpenis dari Yogyakarta, Gunawan Maryanto, menjuarai lomba mengarang cerita pendek bertema cerita Panji yang digelar Dewan Kesenian Jatim (DKJ) bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jombang (DEKAJO).

Ketua Komite Sastra DKJ Mashuri di Surabaya, Selasa, mengatakan, dalam lomba cerpen yang dibuka sejak 3 Juli 2010, panitia memilih tiga pemenang yakni juara I, II dan III, serta dua juara harapan.

Menurut dia, ada tiga pemeneng dalam lomba kali ini yakni juara I diraih Gunawan Maryanto dari Yogyakarta dengan judul cerpen "Panji Laras", Juara II Widodo Basuki dari Surabaya judul cerpen "Sang Panji Parmi (N) " dan S.Jai dari Surabaya, judul Cerpen "Rembulan Terperangkap Ranting Dahan".

Sedangkan pemenang harapan I MS. Nugroho dari Mojoagung, Jombang dengan karyanya berjudul "Jago Untuk Presiden" dan pemenang harapan II Ratna Indraswari Ibrahim dari Malang berjudul "Ande-Ande Lumut".

"Setiap pemenang mendapatkan penghargaan berupa uang dengan total senilai Rp10 juta dan piagam," katanya.

Dewan Juri dalam lomba tersebut meliputi Beni Setia (Caruban) selaku ketua dan dua anggota Fahrudin Nasrulloh (Jombang) dan Rakhmat Giryadi (Sidoarjo).

Latar belakang diadakan lomba kali ini, lanjut dia, didasari karena penciptaan dan penikmatan karya sastra selama ini belum banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat.

"Masyarakat kita lebih akrab dengan hal ihwal di luar sastra, padahal sastra adalah salah satu penopang kebudayaan yang mengandung nilai-nilai yang sangat berguna bagi kehidupan bermasyarakat," katanya.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengakrabkan kembali sastra kepada masyarakat adalah dengan diadakannya lomba penulisan yang berdasar pada kisah Panji, yang merupakan khasanah warisan Jawa Timur yang mendunia.

"Apalagi untuk saat ini perkembangan cerpen di Jawa Timur sangat pesat. Di sisi lain, menulis cerpen memang bukanlah suatu kegiatan mudah namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Siapa saja bisa menciptakan cerpen, tentang apa saja dan bertujuan apa saja," katanya.

Dengan menulis sastra, kata dia, maka bisa menghaluskan jiwa, meningkatkan kepekaan, serta memiliki kepedulian lebih tinggi terhadap sesama. Apalagi dengan berpatok pada tema Panji, maka bisa menumbuhkan karya-karya baru yang memiliki semangat melestarikan akar tradisi.

Melalui lomba kali ini diharapkan memunculkan sikap positif masyarakat terhadap cerpen, adanya sikap positif masyarakat terhadap cerita Panji dan nilai-nilai kearifan lokal serta munculnya cerpenis berbakat dan potensial dan karya-karya yang brilian.(*)
(T.A052/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010