Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengerahkan personilnya di beberapa halte busway, guna mengantisipasi kasus pelecehan seksual terhadap penumpang.

"Anggota kepolisian di tempatkan pada koridor halte busway yang cukup padat penumpang," kata Kepala Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis.

Boy menyebutkan rute bus Transjakarta itu yang dijaga anggota kepolisian, meliputi koridor I, II dan III karena pertimbangan jumlah penumpang yang banyak.

Namun demikian, Boy menuturkan pihak kepolisian dan Badan Layanan Umum Transjakarta sebagai pengelola busway berencana akan menempatkan polisi pada setiap koridor dan halte.

Boy menyatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta pihak pengelola Transjakarta memasang kamera tersembunyi di halte dan busway, untuk mengawasi tindakan penumpang.

"Kamera tersembunyi itu bisa dijadikan alat bukti untuk memproses hukum pelaku pelecehan seksual," ujar Boy.

Pengamanan koridor busway itu terkait dengan pelecehan seksual yang dilakukan NA terhadap mahasiswi bernama TS saat menumpang busway, Selasa (13/7).

Selain itu, pelecehan seksual juga menimpa DN saat menumpang busway rute Kota - Pulogadung, diduga dilakukan Pitoyo, Senin (5/7).(T014/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010