Tanjungpinang (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau Den Yealta mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara simultan di Kota Batam dan Kabupaten Karimun akan menghemat anggaran sebesar Rp1 miliar lebih.

"Komisi Pemilihan Umum Kota Batam dan Kabupaten Karimun tidak perlu lagi mencetak kartu pemilih seluruhnya bagi pemilih, sehingga bisa menghemat anggaran sebesar Rp1 miliar lebih," kata Den Yealta di Tanjungpinang, Minggu.

Menurut Den, KPU Batam dan Karimun bisa menggunakan kartu pemilih untuk pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kepri pada 26 Mei 2010 dan hanya mencetak kartu pemilih bagi pemilih tambahan yang masuk daftar pemilih tetap (DPT).

Aturan tersebut menurut Den sudah tertuang dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang sudah direvisi beberapa waktu lalu.

"Tapi KPU Batam dan Karimun harus benar-benar mamastikan DPT tambahan sebelum mencetak kartu pemilih," ujarnya.

Den mengatakan, KPU Batam berencana menganggarkan Rp24 miliar untuk pemilihan wali kota dari APBD perubahan 2010 dan KPU Karimun menganggarkan sekitar Rp12 miliar.

Pilkada di Kota Batam dan Kabupaten Karimun sudah diputuskan akan dilaksanakan secara simultan pada 5 Januari 2011 untuk memilih wali kota dan bupati di masing-masing daerah tersebut.

Pelaksanaan Pilkada serentak tersebut, menurut Den, juga untuk meminimalkan kecurangan dalam DPT serta meminimalkan mobilisasi massa antara daerah yang berdekatan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia tersebut.
(*) ANT//R010

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010