Dubai, 19/7 (ANTARA/AFP) - Seorang anak laki-laki Osama bin Laden, Ahad, mengatakan kepada televisi Al Arabiya bahwa 20 anggota keluarga pemimpin Al Qaida itu telah terdampar di Iran ketika Teheran menolak untuk membicarakan nasib mereka dengan Arab Saudi.

"Saya pikir waktunya telah tiba bagi keluarga saya untuk meninggalkan Iran, tapi tiadanya kartu pengenal dan paspor mereka, membuat kami membutuhkan negara pihak ketiga yang mau menerima mereka setelah Iran menolak menyerahkan mereka kepada Arab Saudi," kata Omar bin Laden, anak laki-laki keempat pemimpin jaringan teror global kelahiran Arab Saudi itu.

"Othman (saudaranya yang ditahan di Iran) telah berbicara kepada saya melalui telefon empat hari lalu dan meminta saya untuk menemukan sebuah negara guna menengahi pembebasan mereka dan setuju untuk menerima mereka," ujarnya, menurut petikan wawancara yang disiarkan di laman Al Arabiya.

Saluran berita yang bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab itu, menyatakan bahwa ada sekitar 20 anggota keluarga Osama bin Laden yang tinggal di Iran.

Mereka diperkirakan bertempat tinggal di sebuah kompleks di Teheran, tempat mereka ditahan setelah melarikan diri dari Afghanistan sebagai akibat dari serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat yang diklaim oleh Al Qaida.

Di antara mereka, menurut laporan itu, ada satu dari beberapa istri Osama bin Laden yang dikenali sebagai Khairya Saber, anak-anak laki-lakinya Saad (30), Othman (27), Mohammed (25), Hamza (19), dan juga anak perempuannya, Fatima (24), ditambah isteri-istri dan anak-anak mereka.

Omar bin Laden mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Washington "tidak memiliki keberatan perihal menerima mereka" di AS.

"Tidak ada dari saudara-saudara saya itu yang didakwa atas nama satu pihak, Amerika atau pihak lain," katanya. Ia menambahkan bahwa "Amerika telah menawarkan bantuan mereka" untuk mengeluarkan mereka dari republik Islam itu.

Pada Maret lalu, Omar bin Laden telah minta negara-negara seperti Qatar atau Uni Emirat Arab untuk menampung keluarga yang ditahan di Iran itu. Iran, menurut Omar bin Laden, sejauh ini telah membebaskan salah seorang saudara perempuannya dan salah seorang saudara laki-lakinya ke Suriah. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010