Sragen (ANTARA News) - Warga Kampung Ngledok, tempat ditangkapnya orang yang diduga teroris, mengatakan bahwa Mu`arifin tidak terlihat seperti teroris.

"Selama ini dia selalu bersikap baik dan ramah kepada warga," kata seorang warga setempat, Tri Harsono (34) di Sragen, Senin.

Selain itu, lanjutnya, Mu`arifin juga sering menjadi imam shalat jika sedang mengunjungi mertuanya di desa tersebut.

Hal itu dikemukakannya berkaitan dengan ditangkapnya Mu`arifin yang warga Banyuanyar, Kota Solo, dan berkelahiran di Nganjuk, Jawa Timur. Densus 88 Mabes Polri pada Minggu malam (18/7) menangkap Mu'arifin karena diduga terkait terorisme.

Sikap baik dan ramah, kata Tri, juga ditunjukan oleh istri Mu`arifin, Naim Murniati.

"Tidak ada perubahan sikap yang menunjukkan bahwa mereka menjadi penganut Islam radikal," kata Tri Harsono.

Senada dengan itu, warga setempat lainnya, Sutanto (30) mengatakan, selama ini Mu`arifin sering bersosialisasi dengan warga setempat dan tidak menutup diri.

Selain itu, dalam penampilan, menurut Sutanto, juga tidak menunjukkan bahwa Mu`arifin adalah pengikut Islam radikal.

"Dia berpenampilan seperti warga biasanya," katanya.
(U.AN-062/Z003/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010